BACA JUGA :
Bersyukur di tengah ketidakmampuan, 9 potret kakek tinggal di gubuk miring atas rawa ini bikin miris
Kini Fahmi akan mengabdikan diri secara penuh sebagai marbot masjid untuk melanjutkan hidupnya. Hebatnya, walaupun tidak mampu membaca dan menulis, Fahmi bisa membaca Alquran dengan kondisinya tersebut.
Fahmi diajarkan banyak hal, terutama mengenai agama. Selain mengaji, ustadz juga mengajarkan bagaimana mengumandangkan adzan 5 waktu di masjid.
karena kondisi ekonomi keluarganya inilah, Fahmi sehari-harinya tidur di masjid karena kontrakannya terlalu sempit. Ayahnya hanya seorang pengrajin sabuk handmade yang saat ini sedang kehabisan modal usaha.
BACA JUGA :
Kisah pilu wanita ditipu tunangannya sebelum nikah, calon suami bawa kabur uang Rp 200 juta
Bahkan, keluarganya terancam kehilangan tempat tinggal karena kontrakannya sudah menunggak selama 12 bulan.
Kisah ini pun viral di jagat Twitter. Hal tersebut pun membuat banyak warganet yang tergerak untuk turut membantu Fahmi dan keluarga bertahan hidup. Mereka ramai-ramai memberikan sumbangan terbaiknya lewat situs donasi online.
"Semoga thread ini bisa jadi jembatan utk org baik ikut bantu Fahmi, aku berniat utk bantu Fahmi ngumpulin modal usaha supaya bisa bantu keluarganya menuhin kebutuhan seharinya, link donasinya bisa diakses disini ," tulis akun Twitter @vitwntyone.
Sampai saat ini, donasi yang sudah terkumpul yaitu sekitar Rp 48 juta dari target Rp70 juta. Nantinya, donasi yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk modal usaha dan sekolah adik Fahmi.
Twitter do your magic please
VIDI (@vitwntyone) April 3, 2023
Sedih denger cerita Fahmi :( marbot autisme yg aku temui di daerah Wates Bandung. Dia bener ga dapet upah dari hasil ngejaga & bersih masjid. Hidupnya skrg cuma bisa bergantung dari pemberian jamaah dan warga sekitar pic.twitter.com/vEQHHzXP3M