1. Home
  2. »
  3. Duh!
19 Agustus 2022 11:30

Kisah pilu siswa SD ke sekolah 10 km, menanti tumpangan setiap hari

Meski mengalami kesulitan untuk ke sekolah setiap harinya, namun siswa SD ini tidak pernah menyerah. Mereka bahkan punya cita-cita yang tinggi. Devi Aristyaputri
foto: TikTok/@dr.helmiyadi_spot

Brilio.net - Saat hendak berangkat ke sekolah, anak-anak biasanya diantar jemput orang tua ataupun keluarga mereka. Namun, tidak semua anak memiliki nasib beruntung bisa diantar jemput keluarga mereka. Bahkan terdapat sejumlah anak yang harus berusaha terlebih dahulu untuk dapat berangkat ke sekolah. Berbagai cara mereka lakukan demi bisa sampai ke sekolah untuk menimba ilmu. Walaupun jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh, hal itu akan mereka tempuh dengan keadaan apapun.

Seperti kisah bocah SD harus bersusah payah agar bisa tiba di sekolah. Dalam video yang dibagikan akun TikTok @dr.helmiyadi_spot beberapa waktu lalu, memperlihatkan seorang anak yang berdiri di pinggir jalan. Ternyata anak tersebut tengah mencari orang baik yang mau memberikannya tumpangan.

BACA JUGA :
Momen pertemuan anak dan ayah setelah 18 tahun terpisah, bikin haru


"Suatu pagi kami melihat seorang anak berseragam sekolah berdiri di pinggir jalan minta tumpangan," ujar dr.helmiyadi, dikutip brilio.net, Jumat (19/8).

Perjuangan menuju tempat sekolah.

BACA JUGA :
Curhat pria dulu kerap juara kelas, kini dinyinyiri jadi guru honorer

foto: TikTok/@dr.helmiyadi_spot

Kisah ini dialami kakak beradik bernama Fadli duduk di kelas lima dan Ikram yang masih duduk di kelas tiga. Setiap hari kedua kakak beradik ini harus mencari tumpangan untuk dapat pergi ke sekolahnya.

"Setiap hari berangkat pulang pergi ke sekolah mengharapkan tumpangan dari pengendara di jalan," katanya.

Melihat hal itu, dokter Helmi dan sang istri meminta bocah itu untuk masuk ke mobil mereka. Kedua kakak beradik itu menceritakan ternyata setiap pagi, mereka berdiri dipinggir jalan berharap ada kendaraan yang mau ditumpangi. Namun, keduanya seringkali tidak mendapatkan tumpangan. Susahnya mendapatkan tumpangan, membuat kedua kakak beradik ini terlambat untuk sampai di sekolah.

Saat berada di dalam mobil sang kakak Fadli menceritakan bahwa mereka berdua harus menempuh jarak kurang lebih 10 km untuk sampai ke sekolah. Sebelum, diketahui bahwa kakak beradik ini tinggal di daerah Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara itu, tempat mereka sekolah berada di daerah Nuri.

Dalam video tersebut, diketahui bahwa kakak beradik ini tidak setiap hari berangkat ke sekolah bersamaan. Terkadang keduanya memilih untuk berangkat masing-masing. Hal ini dikarenakan jika berangkat bersama, keduanya susah mendapatkan tumpangan seperti motor, lantaran harus bonceng tiga.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags