Brilio.net - Saat hendak berangkat ke sekolah, anak-anak biasanya diantar jemput orang tua ataupun keluarga mereka. Namun, tidak semua anak memiliki nasib beruntung bisa diantar jemput keluarga mereka. Bahkan terdapat sejumlah anak yang harus berusaha terlebih dahulu untuk dapat berangkat ke sekolah. Berbagai cara mereka lakukan demi bisa sampai ke sekolah untuk menimba ilmu. Walaupun jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh, hal itu akan mereka tempuh dengan keadaan apapun.
Seperti kisah bocah SD harus bersusah payah agar bisa tiba di sekolah. Dalam video yang dibagikan akun TikTok @dr.helmiyadi_spot beberapa waktu lalu, memperlihatkan seorang anak yang berdiri di pinggir jalan. Ternyata anak tersebut tengah mencari orang baik yang mau memberikannya tumpangan.
BACA JUGA :
Momen pertemuan anak dan ayah setelah 18 tahun terpisah, bikin haru
"Suatu pagi kami melihat seorang anak berseragam sekolah berdiri di pinggir jalan minta tumpangan," ujar dr.helmiyadi, dikutip brilio.net, Jumat (19/8).
Perjuangan menuju tempat sekolah.
BACA JUGA :
Curhat pria dulu kerap juara kelas, kini dinyinyiri jadi guru honorer
foto: TikTok/@dr.helmiyadi_spot
Kisah ini dialami kakak beradik bernama Fadli duduk di kelas lima dan Ikram yang masih duduk di kelas tiga. Setiap hari kedua kakak beradik ini harus mencari tumpangan untuk dapat pergi ke sekolahnya.
"Setiap hari berangkat pulang pergi ke sekolah mengharapkan tumpangan dari pengendara di jalan," katanya.
Melihat hal itu, dokter Helmi dan sang istri meminta bocah itu untuk masuk ke mobil mereka. Kedua kakak beradik itu menceritakan ternyata setiap pagi, mereka berdiri dipinggir jalan berharap ada kendaraan yang mau ditumpangi. Namun, keduanya seringkali tidak mendapatkan tumpangan. Susahnya mendapatkan tumpangan, membuat kedua kakak beradik ini terlambat untuk sampai di sekolah.
Saat berada di dalam mobil sang kakak Fadli menceritakan bahwa mereka berdua harus menempuh jarak kurang lebih 10 km untuk sampai ke sekolah. Sebelum, diketahui bahwa kakak beradik ini tinggal di daerah Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara itu, tempat mereka sekolah berada di daerah Nuri.
Dalam video tersebut, diketahui bahwa kakak beradik ini tidak setiap hari berangkat ke sekolah bersamaan. Terkadang keduanya memilih untuk berangkat masing-masing. Hal ini dikarenakan jika berangkat bersama, keduanya susah mendapatkan tumpangan seperti motor, lantaran harus bonceng tiga.
foto: TikTok/@dr.helmiyadi_spot
Tidak hanya itu saja yang membuat hati terenyuh. Fadli bercerita bahwa kedua orang tuanya bekerja di daerah lain. Mereka hanya bisa bertemu dengan kedua orang tuanya saat akhir pekan saja. Selama mereka ditinggal orang tua saat bekerja, kakak beradik ini tinggal bersama dengan kakek.
"Saat ini dia tinggal dengan kakeknya yang hanya seorang tukang sapu jalanan," ujarnya.
Walaupun memiliki latar belakang yang kurang mapan, kedua kakak beradik ini memiliki semangat belajar yang cukup tinggi. Bahkan, sang kakak Fadli memiliki cita-cita menjadi seorang anggota Brimob.
"Tetap semangat ya Nah, semoga tercapai cita-citanya," jelas pemilik akun.
Video yang diunggah @dr.helmiyadi_spot membuat sejumlah orang menunjukan kepedulian mereka terhadap kakak beradik ini. Bahkan sejumlah netizen ada yang berniat untuk membelikan sepeda untuk mereka.
"Sy mau belikan sepeda. tolong carikan anak ini," ucap akun @nur fatiah.
"Open donasi buat belikan sepeda," ujar akun @..
"Open donasi yok buat belikan sepeda. Kasihan jauhnya tinggal, Jarak rumah kesekolahnya. semoga tercapai cita"nya nak," ucap akun @Zsssrbsia.
Tidak hanya itu saja, terdapat sejumlah netizen yang pernah memberikan tumpangan kepada kakak beradik tersebut.
"ASTAGA FADLI Seringka juga dapatki dijalan itu kak,tinggal sama kakek neneknya katanya. Orangtuanya pisah jdi sisa dia sama adeknya," kata akun @Huek.
"Ini pernah ku bonceng sma adeknya yg masih kecil," ucap akun @Sartika fbrianti.