Brilio.net - Bagi beberapa wanita, aborsi adalah satu-satunya jawaban atas 'masalah' mereka. Sayangnya, aborsi legal dan merupakan layanan pemerintah yang tersedia atas permintaan perempuan di beberapa negara. Meski demikian, tindakan aborsi sebaiknya dilakukan berdasarkan indikasi darurat medis atau kehamilan akibat pemerkosaan.
Namun, apapun alasan dibalik tindakan aborsi, setiap wanita yang tengah hamil tentu harus berpikir matang ketika harus menggugurkan janinnya. Apalagi jika usia kehamilan sudah lebih dari 10 minggu, janin telah tumbuh dan berbentuk seperti manusia. Tentu akan sangat disayangkan jika sang ibu harus melakukan aborsi bukan?
BACA JUGA :
Inginkan anak laki-laki, pasangan suami istri ini nekat aborsi bayinya
Pesan inilah yang coba disampaikan oleh seorang ibu bernama Felicia Cash. Sekitar empat bulan lalu, Felicia mengalami keguguran. Meski merasa sedih, dengan berani Felicia mencoba untuk membagikan foto janin gugur yang merupakan anaknya sendiri. Bukan untuk mencari sensasi, Felicia membagikan foto tersebut dengan tujuan untuk memberi peringatan kepada semua ibu agar jangan pernah melakukan aborsi. Ia juga ingin menunjukkan kepada para ibu bahwa pada usia kehamilan 14 minggu, janin sudah berbentuk manusia.
Berikut postingan Felicia Cash yang viral dan terus dibagikan oleh netizen Facebook hingga kini:
"Putra kami yang mempesona Japeth Peace, gugur pada tanggal 24 Juli, di usia kandungan 14 minggu 6 hari. Dia telah terbentuk dengan sempurna, hingga ke jemari mungil di kaki dan tangannya.
BACA JUGA :
10 Artis Hollywood ini mengaku pernah aborsi, ada yang sampai 12 kali!
Bahkan kuku jarinya juga sudah terlihat. Pembuluh darah kecil yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh mungilnya tampak jelas di kulitnya, ototnya pun telah terbentuk dengan indah dan kami bisa melihatnya.
Dalam usia kandungan yang kurang dari 4 bulan, dia telah berbentuk manusia. Bukan bongkahan sel, bukan gumpalan jaringan, dan bukan gumpalan darah yang belum terbentuk.
Dia bayi yang indah, diciptakan oleh Tuhan, dan sekarang dia pergi untuk bersama-Nya.
Aku mengunggah ini dengan tujuan memberi informasi kepada mereka yang mungkin tidak tahu, bagaimana seorang anak telah terbentuk sempurna di usia kehamilan 14 minggu.
Dan hal ini tidak bisa dianggap sepele.
Jantungnya yang mungil telah berdetak pada hari keenam belas setelah pembuahan, memompa darah ke tubuh kecilnya. Di usia kehamilan ini, banyak ibu belum tahu bahwa mereka sedang mengandung.
Sering terjadi kesalahpahaman bahwa jika tidak bisa didengar atau dilihat, maka tidak ada yang terjadi. Tetapi jantung nan mungil itu telah berdetak, bahkan meski ia terlalu kecil untuk didengar ataupun dilihat.
Pendengaran bayi sudah berkembang pada usia kehamilan 6 minggu, ujung saraf mulai berkembang pada minggu ketujuh. Semua informasi ini tersedia di internet, jurnal medis, dan panduan kehamilan.
Akan tetapi, bagi beberapa orang, mereka percaya bahwa semua hal ini baru terjadi pada usia kehamilan yang tua. Mungkin mereka dibodohi, atau mereka memang menutup mata dan telinga, karena kebenaran yang terlalu menyakitkan.
Atau karena kebenaran ini bisa menghentikan mereka membuat pilihan dan keputusan tertentu.
Aku harap informasi ini, juga foto yang menyentuh hati dari putraku bisa membuat semua orang memahami lebih dalam.
Sebagai permohonan terakhir, jika kau berpikir untuk aborsi, tolong luangkan waktu untuk mencari kebenaran dan mempertimbangkannya kembali.
Tidak ada cemoohan, umpatan, atau kutukan pada siapa pun. Ini adalah permohohan dari seorang ibu, yang kehilangan anaknya, agar kau bisa mempertimbangkan pilihan lain.
Di luar sana, ada banyak orang yang bersedia membantu. Aku mau membantu. Jika kau merasa tidak ada siapa pun yang membantumu, atau tidak ada tempat yang dituju, hubungilah aku.
Entah apakah kau akan merawat bayimu, atau memberikannya untuk diadopsi, kau selalu memiliki pilihan selain aborsi."tulis Felicia Cash.
Felicia dan suaminya telah berusaha keras untuk hamil selama 13 tahun. Mereka akhirnya membuat keputusan untuk mengadopsi tiga orang anak perempuan. Dua tahun kemudian, mereka mengadopsi dua anak perempuan lagi. Setelah itu, mereka menerima kabar bahagia bahwa Felicia sedang mengandung anak pertama.
Pasangan ini merasa sangat gembira saat mengetahui bahwa mereka mengandung anak kembar. Sayangnya, keadaan dengan cepat berubah. Felicia mulai mengalami komplikasi saat memasuki usia kehamilan 6 minggu dan membuatnya harus dibawa ke rumah sakit.
"Mereka (tim medis) melakukan ultrasound dan mengatakan kepada kami bahwa kami telah kehilangan satu dari dua, tapi bayi kedua terlihat sehat dan kuat. Kami memiliki ketakutan lain saat pendarahan dimulai lagi dan lagi, namun kami diberitahu kalau itu akibat keguguran janin pertama," kata Felicia seperti dikutip brilio.net dari viral4real.
Sayangnya, prediksi dokter tentang anak kedua salah. Felicia mengalami lebih banyak pendarahan yang kemudian diikuti rasa sakit. Hingga akhirnya air ketubannya pecah dan ia melahirkan putranya, Japeth Peace.