Adia bercerita, ia sehari-hari berjualan karena membantu ayahnya yang sakit. Diakui Adia, dia tidak tega ketika melihat ibunya yang harus banting tulang. Ia pun akhirnya membantu berjualan.
"Adi berjualan ya karena liat bapak lagi sakit, bapak sakit udah 3 tahun. Akhirnya ibu yang nafkahin keluarga, Adi nggak tega lihat ibu jadi buruh cuci, lihatnya kasihan," katanya.
BACA JUGA :
Bersekolah tanpa sepatu & celana sobek, kisah siswa bikin guru nangis
foto: TikTok/@kangkris_official
BACA JUGA :
Murid 14 tahun lumpuh setelah dihukum 150 kali squat di asrama sekolah
Dari rasa empatinya itu, Adia kemudian berinisiatif untuk membantu perekonomian keluarganya dengan cara berjualan sayur keliling. Bukan dengan sepeda, Adia menjajakan dagangannya dengan cara dipikul.
Selain berjualan, Adia juga masih bersekolah di tingkat atas. Meski bisa bersekolah, Adia hanya memiliki satu pasang seragam dan sepatu saja. Seragam dan sepatu itu yang dipakai untuk berjualan juga.
"memang punya satu seragam, dan ini juga inisiatif beli seragam (dari) hasil berjualan. Adia suka kumpulin uang 5 ribu perhari, kadang 2 ribu. Ya, gimana lagi ya, suka dipakai sama ibu, buat beli beras, kadang buat beli adik Adia," tuturnya.
foto: TikTok/@kangkris_official
Keinginan Adia berjualan di saat anak seusianya asik dengan bermain game patut diapresiasi. Warganet berharap pemerintah bisa membantu Adia dan keluarganya untuk memperbaiki ekonominya yang sulit. Tidak sedikit juga warganet yang ini membantu Adia lewat sumbangan, bahkan memberikan sepatu.
"pak maaf adi sepatunya no brpa? kebetulan saya d rumah ada sepatu sisa jualan ,,mungkin ada yg cocok ukurannya," kata Ikiw Nouna Wibowo.
"contoh yg sangat baik semoga jadi orang yg berhasil banyak rezeki nya banyak yg sayang padamu dek," ujar @yunceu72.
"nangis ak liat nya karena ak juga ngerasain kaya adia,, semangat Adia," ucap @feleciarealme.
"Sehat selalu ya dek...Semoga Adek menjadi orang sukses yang dapat membahagiakan orang tua...Aamiin," komentar @Dyan_1973.