Brilio.net - Di tengah kondisi pandemi saat ini, peran tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan virus corona memang selalu menjadi perhatian publik. Tenaga medis harus siap bekerja di segala kondisi untuk memastikan pasien yang datang ke rumah sakit dapat ditangani dengan baik demi keselamatan nyawanya.
Tenaga medis juga dianggap sebagai pahlawan karena dengan ikhlas mengabdikan dirinya untuk bertugas dengan penuh tantangan. Kendati demikian, tak semua tenaga medis mendapat upah yang sebanding dengan pengorbanannya yang besar.
BACA JUGA :
8 Potret perjuangan tenaga medis di wisma atlet tangani pasien corona
Dilansir brilio.net dari worldofbuzz.com pada Rabu (30/9), seorang tenaga medis di Thailand mendadak viral karena melakukan tindakan heroik terhadap salah satu jenazah pasien yang ditanganinya.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Kisah dokter Indonesia bantu lawan virus corona di London
Seorang teknisi medis gawat darurat atau paramedis di Thailand ini rela menggendong jenazah seorang wanita tua di punggungnya. Wanita berusia 70 tahun itu awalnya ditemukan oleh petani, dalam keadaan lemas di bawah lantai kayu sebuah toko milik petani. Wanita tua itu diduga hendak mencuri makanan di toko tersebut. Namun nahas, ia terjatuh hingga membuatnya meninggal dunia. Belum diketahui pasti asal usul wanita tua itu, namun warga menduga ia datang dari sebuah suku di perbukitan.
"Berdasarkan pakaian yang dia kenakan, dia mungkin berasal dari suku Mlabri di perbukitan, sekitar 80 Km dari sini," kata seorang warga.
Setelah ditemukan dalam kondisi lemas dan tak bernyawa, jenazah wanita tua tersebut kemudian digendong oleh seorang paramedis dengan cara mengikat tubuh jenazah pada punggungnya, kemudian jenazah tersebut diantarnya menggunakan sepeda motor ke kuil Buddha terdekat.
foto: worldofbuzz.com
Paramedis itu berusaha mengangkut dan memastikan jenazah wanita tua sampai di sebuah kuil dan mendapatkan pemakaman yang layak. Atas aksinya tersebut, warga setempat merasa kagum padanya karena tak semua tenaga medis mau melakukan hal mulia seperti itu.
Biasanya, paramedis akan menggunakan ambulans untuk mengantar jenazah ke peristirahatan terakhir, namun dirinya justru menggendong jenazah di punggungnya dan diantar menggunakan sepeda motor pribadinya.