BACA JUGA :
Kisah nyata bocah Bangladesh sembunyi di kontainer saat main petak umpet, keluar sudah pindah negara
Dilansir dari merdeka.com, 10 guru mengalami luka akibat kejadian tersebut. Menurut Warsim Suryana selaku sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Kejadian ini terjadi pada Sabtu, 25 November 2023. Warsim juga menambahkan, guru yang menjadi korban langsung mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
BACA JUGA :
Terungkap cara sopir Google Maps perbarui peta, bisa nyasar juga
Warsim mengungkapkan penyebab balon meledak lantara seorang guru memutus tali balon menggunakan korek. Belum sempat sampai pada hitungan ketiga, balon meledak dalam keadaan masih terpegang. Sehingga percikan apinya mengenai guru-guru berada di sekitar balon.
"Salah satu guru laki-laki memutuskan tali rafia pemberat pengikat balon menggunakan korek api, tidak diduga kemudian terjadi ledakan akibat dari api korek api mengenai balon," jelas warsim dikutip dari merdeka.com
Banyak netizen yang turut berkomentar pada video yang beredar. Beberapa menganggap bahwa gas dalam balon bukanlah helium tapi hidrogen. Sehingga sangat sensitif bila terkena api.
"Itu bukan balon helium tapi balon hidrogen yang sangat mudah terbakar," tulis@devinur8.
Hidrogen adalah senyawa kimia dengan rumus H2O2. Salah satu bahayanya adalah dapat menimbulkan atau mempercepat kebakaran dan ledakan karena gesekan, panas, atau kontaminasi. Sehingga berhati-hati dalam menggunakannya. Sebisa mungkin jauh dari api.
Video tersebut sudah di repost berkali-kali oleh berbagai akun. Hingga artikel ini tulis, akun @wulansarii26 sudah menghimpun 1.8 juta penonton, 25.400 lika dan 694 komentar.
"Kasian buat para guru yang jadi korban. Mereka pasti tidak menduga akan ada musibah seperti ini. Semoga lekas sembuh," ujar akun @tiyang.jawi74 mendoakan.