Brilio.net - Seorang pengguna Facebook bernama Wijaya Kusuma, Sabtu (21/5) mengunggah sebuah sebuah foto kuitansi yang kemudian membuat netizen heboh dan mempergunjingkan kelakuan beberapa oknum Polisi Lalu Lintas (Polantas) di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ada apa gerangan?
Dalam foto tersebut, Wijaya mempertanyakan bayaran sebesar Rp 850 ribu yang diminta oknum Polantas Jagakarsa yang dianggapnya nggak masuk akal ketika mobil saudaranya butuh derek karena macet di jalan.
"Kepada pak polisi saya mau tanya kenapa polantas jagakarsa meminta tebusan sebesar 850 dr hasil negosiasi sebesar 1.600.000 karena menderek mobil saudara saya yang mogok dan setelah saya berikan uang sebesar 850 uang tersebut langsung di bagi-bagi. Bukannya polisi pelindung masyarakat dan itu dilakukan tanpa belas kasihan. Kepada pak polisi tolong dijawab," tulis Wijaya dalam media sosialnya.
BACA JUGA: Polisi gadungan ini nggak nyadar dikerjai polisi asli, bikin ngakak!
Ia juga menambahkan imbauan bernada sindiran agar seluruh pengguna roda empat waspada jika mogok di jalan tol.
BACA JUGA :
Bripka Seladi, polisi jujur yang cari tambahan dari memungut sampah
"Jika di derek oleh polantas akan minta tebusan dan ini buktinya kena 850 dari negosiasi 1.600.000 karena sejatinya polantas bukan penolong, polantas kelihatan baik kalau di NET TV 86," sindirnya.
Kejadian itu kemudian membuat netizen heran, 12 ribu pengguna Facebook membagikan unggahan Wijaya tersebut. Nggak hanya itu, netizen pun berkomentar negatif terhadap ulah oknum Polantas Jagakarsa tersebut.
"Pencitraan tok berati yah," tulis Foead menyindir kebaikan Polantas dalam sebuah acara yang biasa ditayangkan sebuah stasiun televisi swasta.
"Karena sejatinya mereka adalah pemeras..." tambah Iam Cityline menambahi. "betul betul itu pak walaupun surat komplit ada aja alasanya," lanjut Birin Laba.
Jadi gimana nih Pak Polisi? Sebenarnya bagaimana sih mekanismenya?