Brilio.net - Pada dasarnya, masjid adalah tempat ibadah yang seharusnya memiliki lingkungan yang tenang dan kondusif untuk beribadah. Makanya, sebaiknya tidak ada suara berisik di sekitar masjid terutama suara musik dengan volume yang keras. Pasalnya selain mengganggu kekhusyukan jemaah, hal tersebut juga dianggap tidak etis.
Baru-baru ini sebuah video memperlihatkan sejumlah remaja berjoget di depan Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Momen tersebut terjadi saat malam hari diiringi dengan musik yang keras dan juga lampu kelap-kelip. Aksi ini lantas menuai kecaman dari banyak pihak termasuk netizen.
BACA JUGA :
Sekilas tampak bersih, penampakan ayam goreng di warteg ini bikin nafsu makan auto hilang
Selain berjoget, tampak dalam video tersebut ada sejumlah atribut kemerdekaan seperti stiker bertuliskan rayakan kemerdekaan yang menempel di badan anak-anak muda tersebut. Diketahui bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara untuk merayakan peringatan HUT RI ke 79 tahun.
foto: Instagram/@wajoinfo
BACA JUGA :
Pemilik kos geledah kamar penyewa yang nunggak dua bulan, syok lihat ada budidaya lobster di dalamnya
Karena menuai kecaman, pengurus Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang langsung memberikan klarifikasi dan menjelaskan kronologinya. Berikut merupakan kumpulan kronologi saat banyak pemuda yang berjoget di depan Masjid Agung tersebut, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Sabtu (24/8).
1. Perayaan HUT RI ke-79.
Video tersebut viral saat baru-baru ini setelah hari kemerdekaan. Karyaman sebagai salah satu pengurus Masjid Agung Ummul Qurra mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian HUT RI yang dilaksanakan pada hari kamis (15/8).
2. Bukan di halaman masjid.
Selain menjelaskan kapan hal itu terjadi, Karyaman juga membantah bahwa sebenarnya joget-joget tidak terjadi di halaman masjid, melainkan di pinggir jalan raya. Ia menyebut saat itu memang melintas iring-iringan karnaval perayaan HUT Kemerdekaan di depan Masjid Agung Ummul Quraa.
"Itu kejadiannya minggu lalu, saat perayaan Agustusan tanggal 15. Itu juga kejadiannya bukan di area atau halaman masjid, tapi di pinggir jalan," ujarnya dikutip brilio.net dari merdeka.com pada Sabtu (24/8).
foto: Instagram/@wajoinfo
3. Berjarak 7 meter jadi pintu masjid.
Karyaman mengatakan lokasi anak muda berjoget itu berada 7 meter dari pintu masuk ke masjid. Hanya saja, dalam video memang terlihat seperti berada di dalam halaman masjid.
"Orang yang merekam itu di sekitar lapangan depan masjid. Di samping masjid itu pelaku UMKM yang dipindahkan dari lapangan," sebutnya.
4. Masjid sudah tidak ada kegiatan.
foto: Instagram/@wajoinfo
Meski dianggap tidak etis, Karyaman melanjutkan bahwa joget-joget tersebut terjadi pada pukul 23.00 Wita. Waktu itu mereka tidak mengganggu masjid karena sudah tidak ada lagi kegiatan apapun.
"Sudah tidak ada kegiatan di masjid saat itu. Mereka juga tidak lama, karena mereka kan keliling pawai (perayaan HUT Kemerdekaan)," ucapnya.
5. Remaja yang berjoget-joget meminta maaf.
Setelah viral, kumpulan remaja didampingi pengurus masjid akhirnya menyampaikan permintaan maaf. Ia mengaku salah telah melakukan tindakan tidak senonoh di depan masjid. Video permintaan maaf itu diunggah lewat Instagram @wajoinfo
6. Mengaku karena spontan.
Dalam klasifikasinya, sekelompok remaja mengatakan tindakan joget-jogetnya merupakan hal spontan dan bukan sesuatu yang direncanakan. Karena itu ia memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Wajo dan juga warga Indonesia.
7. Tetap menuai kecaman.
foto: Instagram/@wajoinfo
Meski sudah menyampaikan permohonan maaf, namun tampak netizen belum puas. Banyak yang mengatakan bahwa mereka sudah buat malu kabupaten Wajo sehingga sebaiknya diberi sanksi yang tegas.
"Maafkan boleh tapi harus dikasih sanksi, karena video ini sudah beredar luas," kata akun @faisa_laghania.