1. Home
  2. »
  3. Duh!
26 Oktober 2016 20:19

Kutip hadis soal riba, baliho iklan perumahan ini tuai kontroversi

Baliho ini dikabarkan terletak di Temanggung, Jawa Tengah. Septika Shidqiyyah

Brilio.net - Sebuh baliho besar yang menampilkan iklan perumahan yang dikabarkan terletak di Kota Temanggung, Jawa Tengah membuat geger masyarakat dan menjadi bahan perbincangan. Foto baliho tersebut diunggah di media sosial Facebook oleh akun Hadis Shahih pada Senin (24/10).

"Riba sama dengan berzina dengan ibu kandung! #HR.IBNU MAJAH," demikian tulisan yang terpampang dalam baliho berwarna hitam itu itu dikutip brilio.net, Rabu (26/10).

BACA JUGA :
Jika ingin sertifikasi halal, hot dog di Malaysia diminta ganti nama


Kutipan hadis tersebut sepertinya ditujukan untuk menjadi dasar iklan perumahan yang menawarkan cicilan rumah tanpa bunga. Di iklan itu bunga bank dinilai sebagai riba.

"Anda akan berdosa punya rumah dengan cara riba. Segera dibangun perumahan tanpa bank tanpa riba tanpa bunga tanpa denda tanpa sita tanpa bi checking bisa diansur sd 10 th," lanjutan tulisan di baliho itu.

BACA JUGA :
Ini nama asli Nusron Wahid di ijazah sekolahnya

Sontak saja foto baliho itu mendapat komentar yang beragam. Meski banyak yang mencibir tapi tak sedit yang menyambut gembira program yang tertera di baliho itu. Kutipan hadis di baliho itu yang paling dapat sorotan netizen hingga mereka berpolemik.

"Di cirebon ada gak??" tulis akun Indri Yani.

"Turut dinilai tidak shahih oleh al-Imam Ibn al-Jauzi, al-Imam Abd al-Rahman al-Mu'allimi dan lain-lain. Al-Syeikh Dr 'Ali Abd Allah al-Shayyah ada membahaskan hadith tersebut secara khusus dengan membincangkan kesemua jalur sanad bagi hadith tersebut dalam buku beliau berjudul Ahadith Ta'zhim al-Riba 'Ala al-Zina (setebal 190 m/s. Cetakan Dar Ibn al-Jauzi, Riyadh) Di akhir kesimpulan, Dr 'Ali al-Shayyah menyimpulkan dengan kata beliau: "Dhaifnya hadith tersebut melalui kesemua jalur sanadnya dan tidak boleh dijadikan syawahid dan mutaba'at bagi kesemua sanad-sanadnya". (m/s 176). Walaupun begitu, TIDAK DINAFIKAN RIBA ADALAH DOSA BESAR," ujar akun Cypro Jack mengkritisi.

"Saat agama dijadikan alat politik dan bahan marketing," imbuh akun Fadhil Bhyantarah tak mau ketinggalan.

Nah, menurut kamu gimana baliho itu? Perlu dikritisi atau cuma sekadar strategi marketing dari developer perumahan saja.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags