Brilio.net - Seorang remaja pengidap anoreksia hampir meregang nyawa selepas tidak makan dan minum selama seminggu demi hanya ingin kurus. Elle Lietzow (19) mengaku usahanya untuk mengurangi berat badan karena ia pikir menjadi kurus akan membuat dirinya populer di mata teman-temannya.
Lietzow bahkan menceritakan jika dirinya kurus akan mudah untuk diterima dan dipuji oleh semua orang. Pasalnya dulu ketika masih muda, Lietzow memiliki tubuh yang sedikit gemuk dibandingkan dengan teman sepermainannya. Lietzow pun selalu di-bully dan dihina oleh mereka. Bahkan Lietzow diejek 'paus gendut' ketika berjalan di lapangan bermain. Karena itu, Lietzow ingin jalani diet ketat agar memiliki tubuh langsing. Selain jalani diet ketat, Lietzow juga memutuskan untuk ikut kompetisi renang.
BACA JUGA :
Ini efek menakjubkan pada tubuhmu jika berhenti konsumsi alkohol
"Dengan latihan berenang enam jam sehari berat badanku turun drastis. Tapi saat usia 15 aku berhenti berenang untuk fokus belajar," kata Lietzow dikutip dari Dailymail, Sabtu (12/11).
Saat berhenti berenang Lietzow malah makin terobsesi untuk menjaga berat badannya agar tetap ideal. Ia bahkan hanya makan ikan dan sayuran saja sehingga berat badannya turun secara drastis dalam waktu dua bulan. Akibat diet ketat itu Lietzow kemudian dilarikan ke rumah sakit. Keluarga dan teman-temannya merasa sangat khawatir dan meminta Lietzow untuk kembali menaikkan berat badan.
BACA JUGA :
Remaja ini berdandan mirip ibunya agar bisa beli minuman beralkohol
Setelah keluar dari rumah sakit, berat badan Lietzow kembali naik dan ini membuatnya frustasi. Lietzow mulai jalani diet lebih ekstrem dengan memotong jumlah makanan dan hanya menyantap salad atau kol kukus ditambah sedikit garam. Alhasil hanya dalam beberapa bulan berat badan Lietzow turun menjadi 40 kilogram. Anoreksia yang diidapnya benar-benar makin tak bisa ia kendalikan.
Seperti dikutip brilio.net dari Wittyfeed, Sabtu (12/11), puncak diet terjadi ketika selama seminggu Lietzow tidak makan dan minum sama sekali. Keluarganya makin khawatir hingga suatu hari, ia bertengkar dengan ibu dan kakaknya. Lietzow merasa stres lalu menelan banyak pil bersama dengan alkohol. Dalam satu tegukan tubuhnya mengejang dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dokter menemukan banyak kerusakan yang dialami tubuh Lietzow termasuk hati dan ginjal. Jempol kaki dan jari-jarinya tak mendapat aliran darah. Kukunya bahkan sangat rapuh, berwarna kehitaman, dan gampang patah. Rambut pirangnya rontok parah. Siklus haidnya berhenti. Tubuhnya tinggal kulit dan tulang seperti mayat hidup saja. Dokter bahkan terkejut ia masih bisa bertahan hidup dengan indeks massa tubuh 12 (yang normalnya sekitaran 18,5-24,9).
Sejak itu Lietzow sadar pentingnya menjaga kesehatan bagi tubuhnya dan mulai berubah gaya hidup. Kini ia memutuskan untuk menjadi vegetarian dan memilih jalani pola makan sehat.
"Hidupku sekarang berubah setelah proses penyembuhan itu. Aku sekarang sudah lebih mudah bergaul, aku jalan-jalan dengan teman-temanku dan tak lagi menutup diri. Aku ingin menginspirasi orang lain melalui Instagram dan YouTube dengan gaya hidup vegetarianku. Pesan yang ingin aku sampaikan pada para penderita anoreksia adalah satu-satunya orang yang bisa menyelamatkanmu adalah dirimu sendiri. Kamu harus membuat perubahan kalau mau tetap hidup," papar Elle.