Brilio.net - Niatnya ingin sembuh dari penyakit, salah-salah minum ramuan herbal bisa berujung mengerikan. Seperti kisah seorang ibu rumah tangga di Kelantan, Malaysia yang hampir meregang nyawa setelah minum kopi herbal dicampur dengan cairan pemutih.
Ibu rumah tangga bernama Siti Hajar Abdullah ini tinggal di Taman Agropolitan Rantau manis mengatakan ia mencoba campuran tersebut setelah percaya dengan kopi herbal anti-racun. Seperti brilio.net lansir dari laman World of Buzz (14/8), ibu empat anak ini mengatakan bahwa ia terpengaruh untuk mencoba kopi tersebut karena mengalami komplikasi kesehatan yang mempengaruhi ginjal, jantung, hipertensi dan hati.
BACA JUGA :
Tak kunjung digaji, pekerja ini ngamuk robohkan 5 bangunan rumah
Wanita 30 tahun ini mengungkapkan kalau ia telah diundang ke rumah seorang teman untuk menghadiri demo produk di daerah tempat tinggalnya. Sebanyak 20 orang menghadiri acara tersebut. Penjual produk telah mengklaim bahwa kopi herbal itu anti-racun, anti-kanker dan dapat menurunkan kadar gula darah dan bahkan meningkatkan metabolisme.
BACA JUGA :
Sadis, pria ini tega potong tangan istrinya saat sedang bertengkar
"Untuk membuktikan bahwa kopi itu anti-racun, penjual mencampurkan kopi dengan cairan pemutih dan menyuruh kami meminumnya. Saya pikir itu tidak berbahaya dan bisa memberikan kesehatan yang baik," ungkapnya. Siti juga menambahkan bahwa ia hanyalah 'orang kampung' dan tidak sadar bahwa minum cairan pemutih berbahaya.
Beberapa jam kemudian, ia merasakan sakit di usus dan panas di tenggorokannya hingga membuat sulit bernafas. Takut dimarahi sang suami, Siti rela menahan rasa sakit hingga akhirnya ia pun mengutarakan keluhannya.
Sang suami pun lantas membawanya ke Rumah Sakit Gua Musang dan harus dirawat di rumah sakit. Dan ternyata, anak mereka yang berusia 8 tahun juga ikut minum kopi dicampur cairan pemutih itu.
Sang penjual kopi herbal akhirnya buka suara. "Saya minum kopi dicampur cairan pemutih sudah 11 kali dan tak ada efek samping. Ini karena kopi tersebut bisa menetralkan semua komponen pada cairan pemutih termasuk racun dan bisa," ungkap wanita yang diketahui bernama Rusliza Abd Ghani.