Brilio.net - Pernikahan merupakan momen kebahagiaan yang dilalui seumur hidup dan tak terlupakan bagi setiap orang. Momen pernikahan seharusnya menjadi momen paling teristimewa yang dilalui bagi setiap pasangan dan juga keluarga. Tidak hanya itu, terkadang momen ini juga memberikan perasaan campur aduk, antara senang sekaligus sedih. Momen inilah yang pernah dirasakan oleh seorang wanita yang memiliki latar belakang keluarga broken home saat melaksanakan acara pernikahannya beberapa bulan lalu.
Kisah pernikahan wanita dengan latar belakang keluarga broken home ini pertama kali dibagikan oleh wanita itu sendiri di media sosial Tiktok @kaves412 beberapa hari lalu.
BACA JUGA :
Apa arti broken home, ini penyebab, dampak, dan cara mengatasinya
Pada awal video tersebut, wanita ini tampak membagikan beberapa foto yang memiliki ceritanya masing-masing. Pada foto pertama terlihat sang wanita yang membagikan foto pernikahan kedua orang tua kandungnya. Kemudian pada foto berikutnya merupakan foto wisuda sang wanita. Di sebelah samping kanan dan kiri terlihat berdiri kedua orang wanita yang merupakan ibu kandung dan sambung dari wanita tersebut.
"Ini foto wisudaku dengan kedua orangtuaku dan ibu sambungku," ucap wanita tersebut, dikutip brilio.net dari TikTok @kaves412, Minggu (14/8).
Dari video tersebut diketahui bahwa orang tua dari wanita yang tidak disebutkan namanya itu, memutuskan untuk bercerai saat ia berusia 11 tahun. Selain itu, diketahui bahwa orang tua dari wanita tersebut kini sudah memiliki keluarga masing-masing.
BACA JUGA :
11 Pesona bintang iklan Mitha Hardiyanti, istri pebulu tangkis Vito
Rela ayah-ibu tidak bersanding mendampinginya saat menikah.
foto: TikTok/@kaves412
Tentunya kisah yang dimiliki oleh wanita yang memiliki latar belakang broken home ini tidaklah mudah untuk dilalui. Banyak cobaan yang harus dilalui olehnya, terutama saat melaksanakan acara pernikahan.
Saat acara pernikahan berlangsung, wanita ini menceritakan bahwa dirinya tidak bisa menyandingkan ayah dan ibu kandungnya untuk bersanding di atas pelaminan. Hal ini dilakukan olehnya karena harus menghargai keputusan yang telah dibuat oleh kedua orangtuanya.
"Walaupun sejujurnya kepingin banget mereka bisa bersanding di pelaminanku karena aku pingin banget punya kenang-kenangan bersama kedua orang tuaku ketika aku sudah dewasa hehe," ujarnya.