Brilio.net - Ketakutan kepada ular bukan cuma saat ular tersebut ditemukan dalam keadaan hidup saja, tapi bagi kebanyakan orang menemukan ular dalam keadaan mati pun tetap bikin bergidik ngeri. Apalagi jika ditemukan dalam makanan yang kamu santap.
Kejadian inilah yang dialami seorang pramugari di sebuah maskapai penerbangan Turki. Melansir dari The Sun, Selasa (26/7), pramugari tersebut dalam penerbangan Ankara ke Dusseldorf pada Kamis siang. Pada saat dia membuka makan yang diberikan dari maskapai, dia menemukan potongan kepala ular tepat di hadapannya.
BACA JUGA :
Ular King Cobra sembunyi di dapur rumah warga, bikin bergidik ngeri
Staf sebelumnya juga mengeluhkan kondisi makanannya yang ditemukan kumbang dan siput, menurut Gazete Duvar. Maskapai penerbangan Turki yang dimaksud adalah SunExpress. Mereka mengklaim bahwa memberikan pelayanan terbaik dengan standar tinggi adalah prioritas mereka.
"Adalah prioritas utama kami bahwa layanan yang kami berikan kepada tamu kami di pesawat kami memiliki kualitas tertinggi dan baik tamu maupun karyawan kami memiliki pengalaman penerbangan yang nyaman dan aman," ungkap SunExpress dikutip dari The Sun.
BACA JUGA :
Ular kobra 1,8 meter masuk ruang panel kereta api, petugas tetap kalem
foto: YouTube/Gazete Duvar
Mereka menolak tuduhan perihal kepala ular dalam makanan tersebut dan akan menyelidiki secara detail temuan tentang masalah ini. Selama proses penyelidikan, SunExpress sudah menarik produk terkait, termasuk menghentikan pasokan.
"Tuduhan dan pemberitaan pers mengenai layanan makanan dalam penerbangan benar-benar tidak dapat diterima dan penyelidikan terperinci telah dimulai tentang masalah ini," tegasnya
"Sampai proses penelitian yang bersangkutan selesai, semua tindakan dan tindakan pencegahan, termasuk menghentikan pasokan produk terkait, telah segera diambil," lanjutnya.
foto: YouTube/Gazete Duvar
Sancak Inflight Services dalam hal ini selaku penyedia katering untuk SunExpress mengatakan, semua makan yang dibuat dari layanan mereka dimasak pada suhu 280 Celcius sehingga insiden itu tidak mungkin terjadi.
Mereka juga mengatakan bahwa SunExpress Airlines adalah klien berharga sehingga mereka melakukan yang terbaik untuknya. Pun mereka tidak menggunakan benda asing saat memasak.
"SunExpress Airlines adalah klien berharga di negara kami dan maskapai populer di Eropa, yang baru-baru ini memutuskan untuk lebih memperluas armada dan jaringan rutenya. Kami tidak menggunakan benda asing apa pun yang diduga ada dalam makanan saat memasak," ungkap Sancak Inflight Services.
foto: Pixabay.com/wz-digital-photography
Perusahaan mengklaim bahwa tidak ada hidangan yang berasal dari makanan yang diproduksi olehnya. Mereka juga mengklaim kepala ular itu ditambahkan ke dalam piring di kemudian hari.
Sekadar informasi, SunExpress Airlines dimiliki bersama oleh Turkish Airlines dan Lufthansa yang didirikan ada tahun 1989. Maskapai ini sudah terbang lebih dari 90 tujuan di seluruh Eropa, Mediterania, dan Afrika Utara, serta memiliki 5.000 karyawan.