Awalnya, ia mengaku merasa lapar di tengah malam dan kebingungan memilih nasi uduk atau mie instan untuk mengisi perut. Tak lama kemudian, ia diajak keluar untuk makan malam dengan temannya dan memutuskan untuk makan malam dengan menu mie instan di sebuah warung pinggir jalan. Sampai di tempat, ia langsung diberikan daftar menu oleh pelayan warung.
BACA JUGA :
Aksi Satpol PP borong dagangan bocah penjual es saat razia ini bikin haru, banjir pujian warganet
foto: TikTok/@terlahirkembali21
Indomie goreng telur itu Rp 18 ribu, yang temen gue makan itu Indomie, sosis, telur, kornet itu harganya Rp 25 ribu. Menurut gue masih wajar. Tapi karena memang sudah 3 hari yang lalu pengen makan Indomie akhirnya kita minta Indomienya double, ujarnya.
BACA JUGA :
Luwesnya bapak-bapak ini main game dance Pad Pump It Up di mal, aksinya auto viral
Pria ini mengaku tidak berekspektasi lebih mengenai mi instan yang dipesannya. Ia cuma berpikir bahwa harganya tidak akan mahal karena ia makan di sebuah warung kaki lima pinggir jalan. Namun, ketika selesai makan dan hendak membayar pesanan, ia dikagetkan dengan nota pembayaran yang diberi pelayan warung.
foto: TikTok/@terlahirkembali21
Dalam nota tersebut, terlihat bahwa untuk dua mangkuk mi instan double (dua bungkus) seharga Rp 76 ribu. Ia mengatakan bahwa harga tersebut terbilang sangat mahal untuk menu mie instan double.
Penampakan harga mi instan yang mahal ini juga mengundang reaksi warganet. Tak sedikit yang berpendapat sama, jika harga yang dipatok untuk mi instan tersebut terbilang mahal.
"Buat saya juga mahal banget. Apalagi di Semarang. Di sebelah mana tuh warmindonya perlu di waspadai," kata pemilik akun @icecreamlovers menanggapi.
"Itu tambah Rp 30 ribu lagi dapat satu dus, mas," kata akun @bayuwandirah
"Aku yang kerja di Semarang mending langsung beli nasi Padang atau seafood aja sekalian. Soalnya kalau makan Mi sama mahalnya," tulis pemilik akun @lucci.fr.
"Harga segitu mah mahal banget. Penjualnya mau nabung beli jet pribadi kayaknya," ujar pemilik akun @11desemberkelabu.
"Si Semarang jajan harus hati-hati. Mau pesennya pakai bahasa atau nggak sama aja," kata akun @anakyatimrasataro.