Brilio.net - TikTok sering memunculkan peristiwa viral yang heboh di masyarakat, salah satunya yaitu tren 'salam dari binjai'. Tren ini pertama kali muncul dari akun TikTok @parispernandes_, yang memposting video pada Oktober lalu. Video itu berisi aksi meninju atau memukul pohon pisang yang sudah mati di sebuah kebun.
Video TikTok memukul batang pohon pisang tersebut menarik perhatian warganet hingga viral. Postingan video yang diunggah oleh pemilik akun pun banyak ditonton orang. Misalnya salah satu postingannya yang diunggah TikTok @parispernandes_ pada 22 Oktober sudah ditonton lebih dari 45 juta kali.
BACA JUGA :
7 Potret seleb TikTok viral disebut mirip Laudya Cynthia Bella
Bahkan tak sedikit orang-orang lain yang mengikuti aksi memukul pohon pisang ini. Seperti yang dilakukan sekelompok anak di Lamongan, Jawa Timur. Melansir dari Antara, Rabu (3/11), puluhan pohon pisang di lahan Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur dilaporkan gagal panen akibat dirusak oleh sekelompok anak.
Ada sekitar 50 pohon pisang milik warga setempat yang rusak dan roboh sebelum waktunya dipanen. Diduga pelaku menirukan adegan video di media sosial.
"Perusakan ini dilakukan ada sekitar 9 anak, rata-rata masih kelas 1 hingga 2 SMP," kata Sekretaris Desa Surabayan, Rendi Hardianto.
BACA JUGA :
9 Potret Dewi Isma Hoeriah, penyanyi Yamete Kudasai yang viral
Lebih lanjut Rendi mengatakan, pohon pisang tersebut sudah siap panen. Perusakan ini diketahui setelah ada laporan dari pemilik pohon, dan dilakukan selama beberapa hari berturut-turut saat malam hari.
"Puncaknya, aksi para bocah itu berhasil dipergoki pada Ahad (31/10) malam, dan kami panggil anak-anak itu ke balai desa didampingi oleh orang tua masing-masing, karena mereka terlibat dalam peristiwa perusakan," jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, sembilan anak itu mengakui telah merusak dengan tujuan meniru dan terinspirasi dari video 'salam dari binjai' yang sedang viral, kemudian melakukan perusakan pohon pisang. Aksi perusakan itu dilakukan dengan cara beragam, mulai dari memukul hingga memanjat batang pohon pisang hingga roboh.
Beruntung saat dipertemukan, proses mediasi antara pemilik pohon dan pelaku bisa berdamai. Para orang tua dari sembilan anak itu juga sudah meminta maaf atas tindakan anak-anaknya.
"Pemilik kemarin sudah bertemu dengan pelaku, dan Alhamdulillah berdamai, diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.
"Para orang tua juga sudah meminta maaf atas kelakuan anak-anaknya dan akan meningkatkan pengawasan terhadap perilaku anak mereka masing-masing. Karena masih bocah, pemilik pohon pisang yang dirusak juga memaklumi sehingga tidak sampai mengambil jalur hukum," pungkas Rendi.
Sebuah penampakan video pisang yang roboh juga diunggah oleh akun Twitter @jowoshitpost, Selasa (2/11). Dari video tersebut tampak belasan pohon yang sudah berbuah roboh dan jatuh ke bawah. Tidak diketahui pasti lokasi kejadian tersebut, namun unggahan ini mendapat atensi dari warganet lain.
Ki wes ga lucu cok, rasah bombongan pic.twitter.com/XErrx8HaCA
jowoshitpost (@jowoshitpost) November 2, 2021