1. Home
  2. »
  3. Duh!
7 April 2018 04:02

Rasakan pusing selama 2 minggu penuh, nasib pria ini berakhir tragis

Jika kamu merasakan pusing terlalu lama, segera periksa ke dokter. Eko Wahyu Putradinata

Brilio.net - Aktivitas yang terlalu padat membuat badan perlu segera beristirahat. Maka dari itu, kualitas tidur sebagai cara istirahat perlu ditingkatkan.

Jika kelelahan, hal yang tidak enak dirasakan tubuh pun beragam. Mulai dari merasakan pegal, terserang flu, hingga pusing dan sakit kepala. Apalagi bekerja yang ada sangkut pautnya dengan kegiatan lapangan atau 12 jam di depan komputer.

BACA JUGA :
Pria ini koma 420 hari gara-gara nekat telan bekicot hidup


Tetapi kalau sudah mulai merasakan sakit di bagian tubuh, ada baiknya kamu sejenak beristirahat. Ini juga akan me-refresh otak.

Dikutip brilio.net dari akun Facebook, Jovelyn Mendoza Maniebo, Jumat (6/4), seorang perempuan asal Filipina menceritakan penyakit yang diderita oleh adiknya yang tak kunjung sembuh dari hari ke hari. Penyakitnya berupa rasa sakit kepala yang sangat.

BACA JUGA :
Perawat rumah sakit ini pakai potongan kaki pasien buat bantal tidur

Adiknya yang bernama Patrick Mendoza Maniebo ini menderita sakit kepala selama 2 minggu penuh. Mendoza dan kakaknya ini memang bekerja bersama di Korea Selatan. Mereka tinggal berdua dan segala keperluan Mendoza juga dibantu oleh kakaknya.

Mulai dari 10 Maret lalu, ia mulai mengeluh sakit kepala. Sang kakak lalu membawa Mendoza ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.

Empat hari kemudian, setelah mendapat perawatan ia kembali merasakan sakit kepala. Ia lalu dibawa ke rumah sakit lagi. Keesokan harinya sekitar pukul 01.45 dini hari, Mendoza kembali merasakan sakit kepala yang parah dan meronta-ronta.

Pihak rumah sakit akhirnya memutuskan untuk membawa Mendoza ke ICU dan segera dilakukan CT Scan dengan kondisi kepalanya yang semakin sakit. Mengejutkan, ternyata Mendoza terkena radang otak karena virus yang dihirupnya.

Tidak hanya itu, erja ginjal dan paru-paru Mendoza juga mulai rusak karena mengkonsumsi obat-obatan selama sakit. Untungnya di tanggal 24 Maret kondisinya kembali membaik.

Tak terprediksi, di tanggal 28 Maret ia tiba-tiba mengalami serangan jantung hebat yang bersamaan dengan kondisinya menurun. Pihak medis mencoba berusaha selama 1 jam agar Mendoza pulih kembali, tetapi akhirnya meninggal dunia.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags