Brilio.net - Kasus penculikan anak di bawah umur masih saja marak terjadi. Tentu saja ini membuat para orangtua resah. Begitu juga dengan sang anak, rasa tidak aman bakal membayangi ketika mereka bepergian seorang diri.
Namun demikian, seorang remaja asal China belum lama ini membuat kabar bohong soal penculikan dirinya. Remaja yang tidak diketahui namanya ini ditemukan dalam kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal di sebuah truk kosong di Luzhou, China.
Dilansir brilio.net dari laman SCMP, Senin (20/5), remaja ini mengaku disemprot hingga pingsan oleh seseorang tak dikenal saat di persimpangan jalan. Ketika membuka mata, ia sudah dalam kondisi terikat dan mulutnya disumpal kain di dalam truk kosong tersebut.
Usai dilakukan penyelidikan, polisi dibuat bingung dengan fakta-fakta yang didapat. Remaja yang mengaku diculik tersebut ditemukan dalam keadaan tidak terluka. Selain itu, barang bawaannya pun masih utuh dan tidak ada yang hilang sama sekali. Petunjuk mengenai pelaku juga tidak bisa dilacak.
BACA JUGA :
Belikan ibunya cincin, bocah bongkar celengan hasil nabung 2 tahun
foto: scmp.com
Akhirnya setelah dilakukan interogasi secara mendalam, remaja tersebut mengaku kalau dia sengaja membuat aksi penculikan palsu. Ia mengungkapkan alasannya supaya orangtuanya pulang ke rumah. Menurut keterangan yang remaja ini sampaikan, ia selama ini tinggal bersama kakek dan nenek.
Ia mengaku kalau terakhir bertemu orangtuanya pada perayaan Tahun Baru Imlek. Dengan membuat berita palsu soal dirinya yang diculik, diharapkan mampu membawa ayah dan ibunya yang bekerja di luar kota itu bisa pulang ke rumah mengkhawatirkannya.
"Saya rindu ayah dan ibu," kata remaja itu kepada polisi.
Berdasarkan hasil interogasi, kakek remaja ini bekerja serabutan. Sedangkan sang nenek setiap hari pergi ke sawah sehingga membuat remaja ini merasa kesepian seorang diri di rumah.
Kasus anak yang kesepian merupakan hal yang terjadi di China. Kebanyakan dari mereka mengalami hal tersebut karena ditinggal orangtua yang mengadu nasib di kota lain.