1. Home
  2. »
  3. Duh!
16 Oktober 2018 13:00

Rumput pink ini tumbuhnya 3 tahun, rusak gara-gara selfie dalam 3 hari

Kejadian ini mirip rusaknya kebun bunga amarilis di Patuk, Jogja pada tahun 2015 silam. Muhammad Bimo Aprilianto

Brilio.net - Tempat rekreasi sekarang ini tak melulu taman dengan pepohonan menjulang yang daunnya rimbun. Sekarang ini sudah banyak taman bunga ataupun padang rumput yang dijadikan tempat untuk rekreasi banyak orang.

Dengan keindahan yang ditawarkan, tentu saja tempat ini bakal jadi buruan banyak orang mengambil foto. Maklum selfie saat ini masih menjadi tren.

Tapi sayangnya orang yang keasyikan selfie malah sampai lupa dengan keadaan sekitarnya. Tak peduli sedang ada di mana, atau hanya fokus pada pengambilan gambar tanpa memperhatikan kondisi tempat wisata tersebut. Untuk itu banyak kejadian taman bunga atau padang rumput yang rusak akibat ulah orang yang keasyikan selfie.

BACA JUGA :
Chat orang berutang 'dikasih hati minta jantung' ini bikin ikut emosi


foto: shanghai.ist

Kejadian miris ini belum lama terjadi di China. Dilansir brilio.net dari laman shanghaiist, seorang wanita paruh baya asal Hangzhou sengaja membuat padang rumput. Rumput yang ia tanam dan rawat selama tiga tahun pun tumbuh menjadi padang rumput pink yang indah.

Tapi sayangnya perjuangan wanita bernama Zheng ini hancur hanya dalam waktu tiga hari saja. Ketika dibuka untuk tempat rekreasi umum, padang rumput ini banyak didatangi pengunjung yang berlomba-lomba mencari spot bagus untuk selfie. Tapi sayangnya, sikap bodo amat dari para pengunjung malah membuat rumput indah tersebut rusah terinjak-injak.

BACA JUGA :
Niatnya bikin desain epik, 10 bangunan ini malah gagal total

foto: shanghai.ist

Foto padang rumput yang rusak akibat diinjak dan ditiduri oleh pengunjung ini viral di media sosial. Padahal rumput berjenis muhly hanya bisa tumbuh di musim gugur saja. Selain itu rumput berwarna pink tersebut tak dapat hidup lama. Ia hanya hidup selama satu sampai dua bulan sebelum akhirnya layu.

Dengan kondisi yang mengenaskan ini membuat Zheng dan kawan-kawannya tak punya pilihan lain. Mereka harus rela membabat habis padang rumput tersebut. Ia takut rumputnya akan dimakan ulat dan tidak dapat tumbuh lagi di tahun depan.



SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags