Brilio.net - Luasnya wilayah Indonesia membuat pembangunan di negeri ini tidak mudah dan merata. Banyak sekali wilayah yang mungkin akan luput dari perhatian pemerintah.
Seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Di kecamatan tersebut banyak sekali jalan rusak yang tak terawat karena minimnya perhatian pemerintah setempat.
BACA JUGA :
Protes pemerintah, wanita ini mandi dengan air keruh di lubang jalan
Namun rupanya para remaja yang tergabung dalam kelompok Repost (Remaja Positif) melakukan aksi unik untuk menarik perhatian pemerintah. Anak-anak muda ini menjadikan jalan yang rusak tersebut menjadi wahana 'wisata' gratis dengan nama "Jeglongan Sewu" atau 1.000 lubang jalan.
Mereka memasang ucapan selamat datang di atas sebuah kertas, lalu mempersilakan untuk menikmati jalanan berlubang tersebut dengan hati-hati. Tentu saja ini cara yang cerdas untuk mendapatkan perhatian pemerintah daerah, dikarenakan laporan kerusakan jalan biasa saja kerap kali tak didengar atau harus menunggu lama untuk tidak lanjutnya.
Melalui akun media sosial Cory Eureikha, para remaja ini memposting foto-foto aksi mereka yang berisi pesan untuk pemerintah agar memperbaiki jalanan yang rusak, hingga akhirnya viral di media sosial. Berikut foto-foto aksi mereka dikumpulkan brilio.net, Selasa (7/2).
BACA JUGA :
10 Tindakan protes unik akibat lambatnya perbaikan jalan berlubang
1. Seorang kakek pengguna sepeda berpose saat melewati jalanan yang rusak tersebut.
2. Ini aksi anak-anak muda yang memprotes pemerintah karena tak kunjung diperbaiki.
3. Padahal jalur tersebut sangat penting bagi warga setempat untuk berdagang dan bekerja.
4. Saking rusaknya, sering ada kecelakaan di jalan tersebut.
5. Mereka pun menjadikannya sebagai wahana wisata dengan nama 1.000 jalan berlubang atau Jeglongan 1.000.
6. Aksi ini tentu saja sebagai bentuk protes yang unik dan cerdas.
7. Yang disampaikan dengan cara yang anti mainstream dan efektif.
8. Aksi tersebut kemudian viral di media sosial.
9. Kelompok pemuda Repost ini pun kini menunggu reaksi pemerintah setempat atas aksi mereka.