Brilio.net - Di usia senja, hidup sebatang kara tanpa keluarga di sisinya, seorang kakek lansia berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tanpa dukungan dari orang terdekat, kesehariannya dipenuhi dengan tantangan demi tantangan yang tak kunjung usai.
Demi bertahan hidup, dia harus menempuh perjuangan yang tak mudah dengan berjualan. Sementara untuk mengobati rasa lapar, setiap hari sang kakek makan nasi dengan dicampur air. Kehidupannya semakin nelangsa tatkala dirinya ditinggal sang istri meninggal.
BACA JUGA :
Kisah kakek ingin bertemu Menteri Sosial Khofifah ini bikin haru
Brilio.net melansir dari Instagram @gerakmenebarkebaikan, kakek tua berusia 90 tahun itu bernama Hamid. Jika seharusnya di usia tua, seseorang diliputi kehangatan keluarga. Tidak begitu dengan Hamid. Dia justru hidup sendiri tanpa ada keluarga.
BACA JUGA :
Kisah sedih kakek penderita stroke jual martabak demi istri yang sakit
Pendapatan Hamid dalam sehari dari berjualan cuma Rp5000. Itupun jika dagangan kerupukmiliknya ada yang membeli. Uang tersebut dipakai untuk membeli beras. Ya, cuma cukup untuk beras saja.
"Dalam kondisi lemas dan sakit sakitan tapi kakek harus berjuang berjualan kerupuk, pendapatan kakek sangat kecil hanya 5 ribu itupun kalau dagangannya ada yg beli. Dan uang itu hanya cukup untuk beli beras saja," tulis di caption Instagram. Dikutip oleh brilio.net pada Senin (15/7).
Karena kondisi finansial tersebut, sang kakek terpaksa menjalani kehidupan yang jauh dari kata layak. Karena hanya cukup beli beras, sang kakek tidak pernah makan menggunakan sayur apalagi lauk. Mirisnya Hamid memakan nasi tersebut dengan dicampur air agar kenyang.
Sang kakek mengaku bahwa itu pun sudah membuatnya kenyang. Dalam video terlihat dengan tangan bergetar kakek menyuap nasi tersebut masuk ke mulutnya. Bahkan lebih miris terkadang nasi yang dimakan adalah sisa kemarin. Kendati demikian, Hamid pun memakan sepiring nasi buatannya itu dengan begitu lahap.
"Miris banget, kakek hanya bisa makan nasi dicampur air saja. Itu sudah bikin kenyang kakek nak," tertulis di caption.
Kisah kakek ini pun lantas menjadi viral dan mengundang perhatian warganet. Tidak sedikit yang tergerak untuk turut membantu sang kakek dan meminta alamat lengkap yang tidak disebutkan lewat video. Selain itu, netizen juga ternyata mengkritisi kehadiran pemerintah untuk persoalan ini.
"Bisa ga kak dibantu di titip di panti jompo, biar kakek ada temannya dan ada yg urusin," kata akun @lia_n2l.
"Terharu,,saya merasa sedihh bahkan gak terasa air mata kluwar, melihat keadaan kakek ini dancobak bayangin bila kita tuwa nanti di ginikan gimana rasanya,,mohon bagi yang punya kluwarga ini klo gak bisa jaga tolong titip di Panti jompo," tulis akun @suarsajy.
"Bantuan pemerintah nyasar ke mana yg itu hrus nya di perhatikan," ujar akun @barna3874.
"Masih banyak kehidupan seperti kakek ini yg tidak diketahui oleh pemerintah mana yg bilang untuk rakyat," komentar akun @samoeksabar.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh YAYASAN GERAK MENEBAR KEBAIKAN (@gerakmenebarkebaikan)