Brilio.net - Di satu episode Ripley's Believe It or Not, diberitakan bahwa di dalam tubuh bocah laki-laki berusia 15 tahun ditemukan janin yang sudah mati. Siapa sangka, janin tersebut merupakan saudara kembarnya yang tidak dilahirkan 15 tahun yang lalu. Dan rupanya bocah itu tak sadar keberadaan saudara kembarnya yang tinggal di dalam tubuhnya.
Menurut informasi yang dikutip brilio.net dari Worldofbuzz, Rabu (11/10), sejak kecil bocah yang tak diketahui identitasnya tersebut sering mengeluh sakit perut dan kembung. Namun, meski mereka sudah pergi ke banyak dokter, mereka semua tidak dapat menemukan penyebab rasa sakitnya.
BACA JUGA :
Pria ini sumbang perlengkapan medis Rp 2,6 T untuk tentara korban ISIS
Sampai akhirnya, keluarganya membawa remaja laki-laki itu ke Rumah Sakit Sultan Abdul Halim, Sungai Petani, Malaysia. Awalnya dokter menduga itu bisa saja kanker atau tumor. Mereka kemudian melakukan CT scan untuk menemukan jaringan tumor yang mungkin tumbuh.
Namun, penemuan tersebut begitu mengejutkan dunia, bahkan di dunia medis. Para dokter menemukan tulang belakang dan gumpalan sepanjang 23,8 cm dalam perutnya, seperti ditulis dalam British Medical Journal (BMJ).
Ternyata, itu adalah kembaran remaja tersebut yang belum lahir dulu. Selama 15 tahun, janin yang tak berbentuk itu tinggal dan makan dari anak remaja tersebut seperti parasit.
BACA JUGA :
10 Sosok dunia medis yang berjasa besar di bidang kedokteran, wow!
Menurut kutipan dari jurnal tersebut disebutkan bahwa janin itu berkembang sedikit, meski bayi itu tidak layak. Hal ini berarti janin itu tidak bisa hidup mandiri karena tidak memiliki mulut, tali pusar atau plasenta.
"Ditemukan komponen yang mendukung itu adalah janin, terlihat di dalam gumpalan termasuk tulang tengkorak yang cacat, tulang belakang dan tulang panjang," kata salah satu perwakilan tim medis.
Ketika para dokter melakukan operasi untuk mengangkat tubuh janin kecil tersebut, mereka menemukan fakta mencengangkan lainnya. Janin, yang beratnya 1,6 kg itu bahkan memiliki rambut dan penis.
Para dokter saat ini berusaha mengangkat seluruh bagian tubuh kembaran remaja itu. Meski operasi berhasil, ada kemungkinan terjadi komplikasi nanti.
"Ada kemungkinan sakitnya kambuh jika ada jaringan yang tidak sepenuhnya terpotong. Operasi untuk memindahkan janin itu adalah operasi yang menantang karena janin itu terhubung dengan beberapa pembuluh makanan. Ukuran janin yang besar membuat operasi lebih sulit karena ada kemungkinan melukai jaringan sekitarnya," ujar pemimpin operasi, Dr Rashide Yaacob kepada media.
Kini dikabarkan pasien telah pulih dari operasi dengan baik dan mayat bayi yang belum lahir itu diberikan kepada keluarga untuk dimakamkan.