Brilio.net - Penggunaan kulit binatang sebagai bahan tas, jaket, ikat pinggang dan beberapa aksesoris lainnya memang bukan hal baru lagi dalam industri fashion dunia. Bahkan barang-barang yang terbuat dari kulit binatang justru harganya semakin mahal dan semakin banyak diminati oleh pecinta fashion, khususnya kolektor.
Sadar atau tidak, tas kulit yang kamu gunakan selama ini ternyata menyebabkan kerusakan dalam ekosistem. Dilansir brilio.net dari PETA Asia, Jumat (13/5), mereka baru saja mengunggah video berdurasi 48 detik yang berjudul Help Alleviate Animal Suffering.
Dalam video terlihat toko menyediakan tas yang berisi organ tubuh hewan dan diperlihatkan melalui video singkat. Misalnya saja tas kulit setelah dibuka ternyata terlihat organ jantung dan ikan pinggang dari kulit ular yang menggambarkan daging ular tersayat.
BACA JUGA :
Hobi unik bocah kekinian, berburu 'tolelot' di pinggir jalan
TONTON JUGA NANTI: Mengingat Hasmi, pencipta superhero legendaris Indonesia, Gundala Putra Petir
Reaksi mereka yang terlibat penelitian ini hampir seluruhnya terkejut dan tidak menyangka. Mereka pun kemudian tersadarkan bagaimana mengerikannya tindakan manusia terhadap hewan demi menciptakan aksesori yang diinginkan.
"Video yang sangat menyadarkan saya betapa selama ini barang-barang yang tersusun di lemari saya menyakiti binatang," komentar Anggela Yu.
Kamu sadar nggak berapa banyak binatang yang harus meregang nyawa demi memenuhi hasrat fashion manusia? Pikir lagi ya, yuk mulai peduli dengan lingkungan dengan mengurangi penggunaan aksesori dari kulit binatang.
Simak video dari PETA berikut ini yang bakal bikin kamu kapok mengoleksi aksesori dari kulit binatang:
BACA JUGA :
Orang ini menikah dengan ijab kabul via online, ada-ada saja!