Brilio.net - Mesin capit atau crane game merupakan alat permainan yang populer sedari dulu. Permainan ini bisa dimainkan lintas usia baik anak kecil hingga orang dewasa.
Mesin permainan ini biasanya dapat dijumpai pada pusat-pusat permainan yang ada baik di mall kecil hingga mall besar. Daya tarik permainan ini adalah rasa puas ketika hadiah yang ada di dalam berhasil diambil oleh mesin capit yang di kendalikan si pemain.
Jika dilihat dan mendengar cerita orang, permainan ini sebenarnya adalah permainan yang terlihat mudah. Namun nyatanya ini adalah permainan yang cukup sulit dimainkan.
BACA JUGA :
Viral pasangan gelar acara nikah dengan cara unik, kelewat santai
Hadiah dari permainan ini sendiri biasanya berupa boneka, mainan dan bahkan kini mulai ada perangkat elektronik. Untuk mendapatkan semua hadiah yang ada dalam mesin capit boneka itu, perlu mengulang permainan berkali-kali. Meski begitu, ada beberapa orang yang sangat beruntung dan bisa memenangkan hadiah dalam mesin itu hanya dalam satu kali percobaan saja.
Namun tak jarang ada orang-orang memang nggak beruntung. Seperti yang dialami oleh seorang pria asal Jepang yang bernama Ogarun. Ia sudah berkali-kali mencoba permainan yang ada di salah satu mal di Jepang, namun Ogarun tak berhasil memenangkan satu boneka pun. Ia mencoba permainan mesin capit itu hingga sebanyak 200 kali secara berturut-turut namun tetap saja gagal.
BACA JUGA :
Viral cewek Indonesia mirip Lisa Blackpink di TikTok
foto: Oddity Central
Ogarun adalah seorang penggemar berat permainan mesin capit. Bahkan ia dijuluki sebagai "UFO Catchers" di Jepang. Kejadian tersebut berawal dari ketika Ogarun datang pada salah satu pusat permainan di Jepang awal bulan ini. Saat bermain di pusat permainan itu, ia merasa frustasi dengan sebuah mesin capit. Ia gagal berkali-kali meski terus mencoba, seperti brilio.net lansir dari Oddity Central, Rabu (14/10).
Pria itu mencoba memainkan mesin capit tersebut bahkan hingga 200 kali berturut-turut namun selalu gagal. Tak hanya itu, Ogarun juga sempat berdebat dengan staf di pusat permainan itu. Hingga akhirnya ia menelepon pihak berwajib karena menduga ada yang janggal dengan mesin capit tersebut.
Ketika tiba di pusat permainan itu, polisi meminta operator untuk mendemonstrasikan bahwa mesin capit tersebut bisa dikuasai. Namun rupanya operator itu juga gagal, bahkan hingga 300 kali berturut-turut. Ogarun mengunggah foto operator pusat permainan yang mencoba mendapatkan hadiah di bawah pengawasan petugas berwajib pada akun Twitter miliknya.
Pada unggahan tersebut Ogarun menjelaskan bahwa foto itu diambil setelah operator pusat gim tersebut gagal lebih dari 300 kali. Namun operator tersebut akhirnya berhasil memindahkan satu hadiah dari dalam mesin.
foto: Oddity Central
"Saya tidak bisa menang sama sekali, jadi sekarang polisi ada di sini, polisi tengah menyelidiki anggota staf yang masih belum menang," ungkap Ogarun seperti dikutip oleh brilio.net dari Oddity Central, Rabu (14/10).
Kisah Ogarun yang kalah bermain mesin capit berhadiah sebanyak 200 kali berturut-turut ini menjadi viral dan mendapat banyak perhatian dari warganet. Banyak warganet yang berbagi pendapatnya tentang insiden tersebut. Sebagian besar warganet yang berkomentar menggambarkan mesin capit sebagai penipuan.
Semua orang tahu kekuatan crane sebanding dengan berapa banyak uang yang telah dimasukkan, komentar seorang warganet.
Permainan ini hanya memasukkan koin Anda ke dalam slot, komentar warganet lainnya.
Terkait kasus tersebut, kepolisian setempat juga tidak mengambil tindakan apapun terhadap pusat gim atau pabrik mesin untuk kali ini. Menanggapi komentar dan pikiran buruk tentang permainan tersebut, perusahaan yang memproduksi mesin capit di Jepang SEGA, mengeluarkan pernyataan mengenai hal itu.
Secara keseluruhan, game crane dimaksudkan untuk dinikmati sebagai cara bagi pelanggan untuk mencoba keterampilan dan keberuntungan mereka, dan dimainkan dengan mengetahui bahwa ketika mereka memasukkan uang, hadiah belum tentu keluar.
Tentu saja, kami berusaha keras agar staf kami mengetahui situasi pelanggan, jadi jika ada yang tidak beres, Anda dipersilakan untuk menghubungi mereka, dan minta mereka membantu anda sedikit. Itu adalah operasi fundamental perusahaan kami," pernyataan pihak SEGA menanggapi insiden tersebut.