Brilio.net - Seorang pria berusia 44 tahun bernama Rajesh Jayaseelan menjadi sorotan dunia karena kisahnya. Ia adalah seorang supir taksi online di London. Ia dinyatakan meninggal dunia karena positif virus corona.
Kisahnya menjadi sorotan karena ia sempat diusir oleh pemilik kontrakan tempat tinggalnya.Berawal dari pekerjaan terakhir yang dia lakukan pada 25 Maret. Ia mengantar seorang penumpang ke Bandara Heathrow. Sebelum itu, pria asal India mengalami gejala mirip flu dan setelah drop-off Heathrow, ia terpaksa berhenti bekerja karena gejalanya semakin memburuk.
BACA JUGA :
5 Niat murni simpel ini dampaknya luar biasa di tengah pandemi
Rajesh pun memutuskan untuk ke rumah sakit dan dinyatakan positif Covid-19. Rajesh diberitahu staf rumah sakit untuk pulang, mengisolasi diri dan hanya kembali ke rumah sakit jika gejalanya memburuk. Ketika dia kembali ke kamar sewaannya, pemiliknya memintanya untuk keluar dari rumah untuk sesuatu.
"Ketika dia kembali, pemilik kontrakan telah mengganti kunci, sehingga dia tidak bisa masuk. Dia mencoba mengetuk pintu dan meminta pemilik rumah untuk berbicara dengannya, tetapi dia tidak akan membuka pintu," kata istrinya, dilansir dari worldofbuzz, Jumat (1/5).
BACA JUGA :
Potret kegiatan karantina di Wisma Atlet, tak seseram yang dibayangkan
foto: BBC
Pemilik kontrakan beranggapan bahwa sebagai pengemudi taksi online, Rajesh mungkin membawa virus corona ke rumah. Ketiadaan tempat tinggal, membuatnya tidur di mobil selama beberapa malam tanpa makanan atau kebutuhan lainnya. Rajesh sempat memanggil temannya, Sunil untuk kepulangannya di kampung halaman, namun sayangnya India sedang lockdown.
Dengan bantuan temannya, ia mencari tempat baru agar dapat istirahat. Beberapa hari kemudian, ia menemukan tempat yang bisa disewa, namun dengan harga yang mahal. Rajesh akhirnya membayar uang muka tempat penyewaan tersebut. Sang istri sempat menyarankannya untuk memanggil ambulan, namun ia menolak lantaran takut diusir lagi.
foto: BBC
Ia mengisolasi dirinya sendiri di dalam kamar, bahkan tidak berani memasak makanan untuk dirinya sendiri karena takut akan diusir lagi. Ia menelepon keluarganya setiap hari meski kesehatannya semakin memburuk. Mendengar kabar buruk sang anak di negeri orang, ibu Rajesh pun khawatir dan jatuh sakit.
Hal tersebut makin menambah beban istrinya, Mary, yang bekerja keras untuk membiayai pinjaman rumah, tagihan medis, dan biaya sekolah anak-anak. Sang istri telah berusaha mencari pekerjaan sebagai pembersih, namun kebijakan lockdown di India membuatnya sangat sulit.
Namun sayang, Rajesh akhirnya meninggal dunia. Setelah sempat diusir dari kontrakan hingga tidur beberapa hari di mobil, Rajesh tutup usia. Kisahnya pun menjadi viral. Salah satu temannya juga membuka donasi untuk membantu keluarga Rajesh lewat website pengumpul dana.