1. Home
  2. »
  3. Duh!
12 Oktober 2021 15:40

Tangis pilu guru honorer curhat digaji cuma Rp 100 ribu per bulan

Sang guru itu mencurahkan kepiluannya pada Menteri Nadiem Makarim belum lama ini. Hapsari Afdilla

Brilio.net - Sebuah video memperlihatkan seorang guru menangis tersedu-sedu saat didatangi Menteri Nadiem Makarim. Guru tersebut menangis sambil mengungkapkan nasibnya sebagai guru honorer yang memilukan. Momen tersebut diunggah oleh akun TikTok @indonesia_maju01_, Selasa (12/10).

Dalam cuplikan video tersebut, Nadiem yang menjumpai guru di sebuah Taman Kanak-kanak langsung memeluk guru TK yang tiba-tiba menangis itu. Sang guru yang menangis sesenggukan meminta tolong kepada Nadiem untuk para guru di sekolah tersebut. Diketahui juga sang guru honorer ini hanya digaji Rp 100 ribu per bulan.

BACA JUGA :
Udara Las Vegas laku Rp 210 juta, Arief Muhammad bantu guru honorer


"Guru Honorer Menangis saat mengajar di Hadapan Nadiem Makarim, Curhat Honor Rp 100 Ribu Per Bulan," tulis pemilik video, dikutip brilio.net dari TikTok @indonesia_maju01_, Selasa (12/10).

Sang guru yang sedang mengajar menyampaikan pada Nadiem bahwa hanya ada lima guru di sana dan tidak ada yang menolong guru-guru di sana.

BACA JUGA :
Guru honorer 17 tahun di pedalaman ini dapat hadiah motor, bikin haru

foto: TikTok/@indonesia_maju01_

"Kami hanya berlima di TK negeri pembina Pedesaan, kami tidak tersentuh Pak Menteri. Jadi minta tolong, Pak Menteri," curhat sang guru sambil memohon.

Momen ini membuat Nadiem terpukul karena masih ditemukan guru dengan upah minim. Sebelumnya ia juga pernah membagikan kisah Sukardi, seorang guru honorer di Lombok Tengah yang bernasib sama.

Lewat akun Instagram pribadinya, Nadiem bercerita Sukardi rela melepas pekerjaannya di perkebunan dengan gaji yang cukup besar, demi menjadi seorang guru. Jasa Sukardi sebagai guru selalu dikenang oleh murid-muridnya.

foto: Instagram/@nadiemmakarim

"Bapak pernah mendapatkan pekerjaan di perkebunan dengan gaji 8 juta per bulan, tapi Bapak berhenti setelah beberapa minggu dan kembali mengajar di sekolah karena merasa tidak ada kepuasan di luar mengajar," cerita Nadiem, dikutip dari Instagram @nadiemmakarim, Selasa (12/10).

"Bapak pernah diberhentikan polisi karena helm Bapak rusak, dan ternyata polisinya murid Bapak. Bukannya ditilang, polisi tersebut malah memberikan Pak Sukardi uang untuk membeli helm baru," lanjutnya.

foto: Instagram/@nadiemmakarim

Satu kisah dari Sukardi yang membuat Nadiem terharu yaitu ketika Sukardi bertemu muridnya yang sudah menjadi kepala sekolah. Sukardi bercerita pada Nadiem, dia sangat bangga namun juga malu. Bangga melihat muridnya sukses dan malu karena sampai detik itu Sukardi masih jadi guru honorer dengan gaji jauh di bawah UMR.

Berkat perjuangan tanpa lelah selama 25 tahun, akhirnya Sukardi lolos seleksi menjadi ASN P3K tahun ini. Nadiem bersyukur karena akhirnya Sukardi bisa hidup dengan upah yang layak.

"Saya tidak akan pernah melupakan malam saya menginap di rumah Bapak. Terima kasih sudah menjadi inspirasi saya. Salam buat keluarga, Pak. Titip salam untuk Ibu yang sudah menyambut saya dengan hangat dan menyuguhi saya ubi yang nikmat," tutup Nadiem dalam keterangan postingan.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags