Brilio.net - Kelakuan remaja yang bersikap kasar kepada orang yang lebih tua beberapa kali viral di media sosial. Kasus ini mengundang keprihatinan sekaligus kemarahan dari para pengguna media sosial. Sebagai contoh adalah aksi tiga anak muda yang menganiaya seorang kakek di Trenggalek, Jawa Timur yang sempat viral Februari lalu. Kakek tersebut ditendang dan dipukul menggunakan kayu.
Kasus serupa rupanya juga terjadi di luar negeri. Kali ini seorang kakek bernama Juan Llorens berusia 90 tahun yang jadi korbannya. Kala itu, kakek Llorens sedang berjalan kaki di Broadway, New York, Amerika Serikat, mendorong gerobaknya untuk mengumpulkan botol bekas. Tiba-tiba seorang remaja menyerangnya tanpa alasan yang jelas. Padahal kakek Llorens dikenal sebagai orang yang lembut dan baik hati serta sering disebut sebagai 'neighborhood grandpa'.
BACA JUGA :
15 Orang ini mungkin punya prinsip hidup 'asikin aja deh'
Aksi tak terpuji remaja tersebut terekam oleh kamera CCTV dan jelas menunjukkan bahwa ia memukul kepala kakek Llorens dengan menggunakan tongkat. Syukurlah, beberapa pejalan kaki yang melihat kejadian itu langsung bereaksi dan menghentikan aksi brutal remaja yang menganiaya orang tua tak bersalah itu.
"Dia selalu mendorong gerobaknya di sekitar kami dari waktu ke waktu. Terkadang kami menyambutnya dan memberinya segelas air putih atau jus saat cuaca di luar sedang panas," kata Freyda Russell, tetangga kakek Llorens.
BACA JUGA :
10 Foto orang mau gaya malah ketiban apes, duh banget pokoknya
Dikutip brilio.net dari viral4real dan elitereaders, Rabu (7/6), remaja nakal tersebut diketahui bernama Saul Nunez (19) dari Bronx. Ia segera dibawa ke kantor polisi dan dikenai tuduhan penyerangan dan kepemilikan senjata kriminial. Namun, setelah diinterogasi, Nunez mengklaim bahwa ia tidak memiliki alasan untuk melakukan serangan tersebut. Dia baru saja melakukannya.
Sementara itu, kakek Llorens sekarang tuli di satu telinga karena serangan tersebut. Namun, ia tampak bersemangat saat tampil dalam berita. Kakek Llorens mengatakan bahwa dirinya tidak tahu mengapa ia diserang. Meski begitu, ia mengucapkan terima kasih karena semua orang membantunya. Ia juga mengatakan bahwa kejadian yang menimpanya tidak akan menghentikan rutinitasnya seperti biasa.
Netizen pun merasa kagum dengan sikap kakek Llorens. Tidak sekali pun ia menyatakan dirinya sebagai korban.