Brilio.net - Menjadi seorang pelaut bukanlah hal yang mudah. Selain bekerja hampir sepanjang tahun dan berpisah dari keluarga, mereka harus mengatasi semua ketakutan.
Para pelaut ini harus menyesuaikan diri dengan 'rumah' baru mereka setiap waktu, tetapi mereka tak pernah benar-benar terbiasa. Selain orang-orang yang hilang, bahaya ketika berada di laut juga tak terhindarkan. Mereka benar-benar dalam rahang kematian setiap hari.
Seperti pengalaman seorang pelaut asal Filipina. Pria 23 tahun ini mengira maut akan menjemputnya saat tiba-tiba tercebur ke laut dari kapal. Pria bernama Loregie Moscoso ini membagikan pengalamannya itu lewat akun Facebook miliknya.
Seperti brilio.net lansir dari Viral4real, Senin (25/6), Loregie Moscoso saat itu sedang bertugas ketika petugas kepala memerintahkan menyiapkan kargo untuk dibongkar karena mereka sudah dekat dengan pelabuhan. Dengan dibantu oleh seorang pekerja magang di geladak kapal, Moscoso pun mulai bekerja.
Namun sayang, saat tengah bekerja tanpa sadar Moscoso malah terjatuh ke laut. Ia pun berteriak minta tolong beberapa kali, tetapi tak ada yang menjawabnya. Karena malam hari, kondisi saat itu gelap gulita.
Saat itu, ia melihat kapalnya berlayar menjauh darinya. Moscoso menyadari bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk bertahan hidup di perairan. Ia segera mengambil mantel dan sepatunya karena terlalu berat dan mungkin menyeretnya ke bawah.
BACA JUGA :
Bukan dirampok, uang Rp 253 juta dalam ATM ini habis digerogoti tikus
Untungnya, matahari mulai naik tak lama setelah insiden tersebut. Ia pun melihat gedung-gedung tinggi di sebuah pulau di dekatnya.
Moscoso kemudian mencoba berenang ke arah pulau itu, sambil memberi isyarat dan berteriak saat melewati yacht dan perahu. Namun malangnya, tak ada satupun yang memperhatikan dirinya. Keadaan pun seamin memburuk, hiu tiba-tiba berenang ke arahnya. Hiu itu pun mulai mengitarinya beberapa saat sebelum pergi.
Pelaut ini pun mulai berenang lagi, tetapi butuh berjam-jam dan ia merasa kelelahan. Syukurlah, helikopter penyelamat lewat dan melihatnya. Sebuah kapal penjaga pantai AS kemudian tiba beberapa saat kemudian dan menyelamatkannya.
BACA JUGA :
Tergiur harga promo laser tahi lalat, begini nasib pria 52 tahun ini