Brilio.net - Seratus tahun yang lalu, setahun sebelum akhir Perang Dunia I, Kongres meloloskan UU Imigrasi pada tahun 1917, yang secara drastis telah membatasi arus imigran yang mencoba untuk masuk ke Amerika Serikat. Dilansir dari National Geographic, Kamis (16/2), saat itu, baik dari keluarga maupun individu yang sebagian besar besar dari Eropa Timur, Irlandia, dan Skandinavia memang sedang berjuang untuk mencari perlindungan di negara-negara yang secara historis bisa diakses orang Eropa.
Kebijakan tersebut adalah salah satu keputusan terbesar yang pernah dibuat oleh Amerika. Namun tentu bukan yang terakhir kalinya. Sejarah ternyata terulang kembali di 2017 ini 100 tahun kemudian. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengeluarkan larangan masuk pengungsi dan imigran dari tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim, yakni Irak, Iran, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman, ke Amerika Serikat.
BACA JUGA :
Tolak kebijakan Trump, Starbucks akan pekerjakan 10 ribu pengungsi
Foto-foto sejarah imigran AS di bawah ini adalah bukti adanya imigran tersebut 100 tahun yang lalu.
1. Ribuan pengungsi menghadiri kursus bahasa industri.
BACA JUGA :
Duh, wanita ini coba selundupkan seorang pengungsi dalam koper sempit
2. Anak-anak imigran dari negara Balkan.
3. Pengungsi asal Finlandia
4. Potret yang menunjukkan keluarga imigran yang memiliki 11 anak dari Belanda.
5. Kalau foto ini adalah kelompok imigran dari Serbia atau gipsi.
6. Pengungsi asal montenegro yang mengenakan pakaian tradisional.
7. Anak-anak pengungsi asal Skotlandia lengkap dengan pakaian tradisional mereka.
8. Kalau yang ini adalah anak-anak dari Austria.
9. Kelompok imigran dari berbagai negara sedang berkumpul di Pulau Ellis, New York.
10. Pria imigran asal Turki yang menjaga bank.
11. Dua imigran asal Romania ini juga terlihat mengenakan baju kebangsaannya.
12. Wanita imigram bersama dengan ketiga anaknya.
13. Pengawal kerajaan ini adalah imigran asal Yunani.
14. Keluarga pengungsi asal Jerman ini terlihat bersama dengan satu putri dengan ketujuh putranya.