Brilio.net - Seorang remaja asal Ohio, Amerika Serikat tewas akibat kehabisan nafas karena terjepit kursi dalam mobil milik keluarganya. Meski sempat menghubungi nomor darurat 911 sebanyak dua kali, namun nyawa remaja usia 16 tahun ini tetap tak dapat tertolong. Kyle Plush ditemukan meninggal oleh ayahnya di dalam mobil yang sedang parkir.
Sebelum meninggal, Plush masih sempat untuk melakukan panggilan darurat lewat ponselnya. Dilansir brilio.net dari laman Time, Jumat (4/5) petugas yang menerima panggilan darurat kesulitan untuk berkomunikasi dengan korban. Ketika panggilan yang pertama, dikabarkan Plush tidak bisa mendengar ucapan dari operator yang menanyai tentang kondisinya saat itu hingga akhirnya telepon terputus.
BACA JUGA :
Terlihat seperti anak balita, ternyata usia laki-laki ini bikin syok
foto: time.com
Namun ketika 911 menelepon balik ke nomor korban, panggilan tidak tersambung atau hanya masuk ke pesan suara saja. Kemudian petugas pun mendapat panggilan kedua dari korban, namun masih menemui masalah yang sama. Mereka tak dapat berkomunikasi dengan baik.
Akhirnya polisi pun mencari korban melalui GPS, namun hasilnya nihil. Hingga satu jam kemudian, sang ayah menemukan anaknya telah meninggal dalam keadaan terjepit pada kursi belakang mobilnya.
Setelah ponsel korban diperiksa oleh pihak kepolisian, polisi menemukan sebuah rekaman percakapan remaja ini dengan 911 yang dilaporkan bermasalah tersebut. Ternyata, Plush sempat menitipkan pesan menyayat hati untuk ibunya pada panggilannya yang kedua tersebut.
BACA JUGA :
Merasa kepanasan, pria ini nekat buka jendela darurat pesawat
foto: time.com
"Saya tidak punya waktu, jadi tolong beritahu ibu saya bahwa saya mencintainya jika saya mati. Ini bukan lelucon. Ini bukan lelucon. Saya terjebak di mobil berwarna emas di parkiran Seven Hills. Kirim orang ke sini segera. Saya akan mati," ucap Plush pada rekaman yang brilio.net kutip dari laman Time, Jumat (4/5).
Hingga saat ini, pihak berwajib masih memeriksa ponsel korban karena panggilan kepada 911 yang bermasalah tersebut. Sebab terbukti korban memang memanggil nomor darurat sebanyak dua kali dan ada rekaman percakapan di ponselnya.