Brilio.net - Motor gede (moge) memang kerap mendapat sorotan lebih dari pengguna jalan raya. Selain karena bentuk badan motornya yang lebih besar dibanding motor-motor lainnya, biasanya moge juga kerap memaksa untuk mendapatkan prioritas di jalan ketika melakukan touring.
Tidak jarang para pengendara moge ini meminta pengawalan khusus dari pihak kepolisian agar dapat lebih leluasa ketika berada di jalan raya. Perlakuan khusus yang didapatkannya ini kerap membuat mereka melakukan tindakan arogansi.
BACA JUGA :
Begini keseruan para anak yatim ngabuburit sambil naik moge
Sama seperti yang dialami oleh seorang supir truk bernama Arjuna Azka pada beberapa waktu lalu. Tepatnya pada hari Sabtu (21/7) kemarin, tindakan arogansi pengendara moge terjadi ketika dirinya sedang mengendarai truk di Klaten, Jawa Tengah.
Kejadian tersebut kemudian ia bagikan pada akun Facebook miliknya. Dari unggahannya, diketahui bahwa saat itu ia sedang mengendarai truk bermuatan buku dan berat sehingga mengharuskannya berjalan lebih lambat. Ia membagikan dua video yang masing-masing memperlihatkan tindakan arogansi pengendara moge.
BACA JUGA :
Meradang karena jaket Jokowi dihina, ini respons Gibran yang menohok
foto: Facebook/Arjuna Azka
Pada video pertama terlihat beberapa pengendara moge yang dikawal pihak kepolisian menyalip truk yang sedang dikendarainya. Tanpa sebab yang pasti, sang polisi yang ikut mengawal secara sengaja membelokkan kaca spion truk hingga berpindah tempat ke depan.
foto: Facebook/Arjuna Azka
Lalu pada video kedua, memperlihatkan beberapa pengendara motor lainnya yang jatuh ke dalam sawah akibat dari aksi yang dilakukan moge. Dari video tersebut diketahui bahwa kecelakaan itu terjadi karena aksi pengendara moge yang terus mendesak pengendara lain untuk memberi jalan bagi mereka.
Video yang diunggah ini mendapat respons dari warganet. Video ini viral dan sudah dibagikan oleh ribuan pengguna Facebook.
Aksi sewenang-wenang itu sontak menuai kecaman dari para warganet. Banyak yang menyayangkan aksi tersebut. Tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa seharusnya sesama pengguna jalan raya mendapatkan hak sama saat berkendara.
"Divisi Humas Polri apa seperti ini prosedur patwal?? Mgkn bisa dikondisikan lagi oknum yg spti ini membuat masyarakat jd anti pati," ungkap akun Tommy Abi Kian-Uwais BomberCelebes .
"Menyayangkan tindakan bapak yg pakai seragam," tulis akun Rini Batang.
"Moge mentang2 bisa bayar pengawal polisi....jalan di makan semua..." ujar akun Alex BF.
"Kami juga bayar pajak. Terus itu jalan milik siapa emang nya? Bukankah itu milik kami semua yang selama ini membayar pajak," ungkap akun Jaja Nurvan.