Brilio.net - Media sosial baru-baru ini diramaikan oleh aksi seorang guru yang melakukan curhat sekaligus protes terbuka. Melansir dari akun Tiktok @afniwahyuni24, seorang guru merekam aksinya yang sedang curhat tentang nasib para siswa dan pengajar di sekolah. Menariknya, dalam curhatannya ini dia mengungkit soal kasus korupsi timah.
Seperti yang diketahui, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan kasus korupsi besar. Kasus tata niaga komoditas timah iut menjerat suami artis Sandra Dewi, yakni Harvey Moeis. Tak tanggung-tanggung, angka yang disebutkan mencapai Rp 271 triliun. Angka tersebut membuat kasus ini menjadi salah satu kasus korupsi terbesar di Indonesia.
BACA JUGA :
Harvey Moeis ditetapkan tersangka pencucian uang, pihak kejaksaan bantah ada artis lain yang terlibat
Kecewa dengan kasus tersebut, guru yang diketahui bernama Afni Wahyuni itu mengkritisi kasus mega korupsi timah dan membandingkannya dengan kondisi pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA :
Usai lima jam jalani pemeriksaan dari Kejaksaan Agung RI, Sandra Dewi minta didoakan
"Rp 271 triliun, setidaknya kita tidak akan melihat sepatu anak Indonesia yang berlubang seperti ini," kata Afni sambil menunjukkan sepatu salah satu muridnya yang berlubang.
"Rp 271 triliun, setidaknya kita tidak akan bisa melihat lagi tas anak Indonesia koyak (tak layak pakai) seperti ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Afni kemudian menyinggung jika uang korupsi sejumlah Rp 271 triliun itu dimanfaatkan baik maka bisa mensejahterakan guru di Indonesia.
"Dan Rp 271 triliun setidaknya kita tidak akan bisa lihat lagi guru honor di Indonesia bergaji Rp 200 ribu per bulan," tutupnya.
Setelah dibagikan, unggahan itu pun langsung ramai jadi sorotan masyarakat. Banyak yang mengaku setuju dan mengapresiasi dengan pernyataan guru SMPN 4 Tembilahan Hulu yang berani itu.
"Keren bu guru. Harus lebih banyak guru yang bersuara kayak gini," tulis pemilik akun @bangtomu050576.
"Mereka para koruptor tidak peduli dengan anak-anak Indonesia, koruptor hanya peduli pada diri sendiri," kata akun @user387172789578.
"Betul sekali bu. Ini malah foya-foya dengan uang hasil maling nggak akan berkah malah jadi siksa di neraka kelak di alam kubur pun di siksa hebat," @manzcimolbojotchenko.
"Aku dulu sekolah pake sepatu bolong sampe lulus SMK, tas sekolah dapat dari pemberian orang kadang sudah bolong harus dijahit, terus bagian dalamnya banyak yang sudah tipis-tipis rusak. Buku sekolah pake sisa buku tahun kelas lalu masih ada sisa, itu disobek terus yang masih belum ada coretan itu yang di pake," kata akun @xiaoxiaoyan21 ikutan curhat.
Dilansir liputan6.com, hingga saat ini Kejaksaan Agung masih terus mengusut kasus korupsi komoditas timah yang terjadi di wilayah izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. Nilai kerugian ekologis yang disebabkan atas korupsi IUP PT Timah mencapai angka Rp 271 triliun.
Berdasarkan informasi, disebutkan jika total nilai kerugian kerusakan lingkungan itu terdiri dari tiga jenis. Pertama kerugian ekologis sebesar Rp 183,7 triliun, ekonomi lingkungan Rp 74,4 triliun dan terakhir biaya pemulihan lingkungan Rp12,1 triliun.
Sedangkan kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait. Nama Harvey Moeis dan crazy rick PIK Helena Lim masuk dalam daftar 16 tersangka kasus korupsi tersebut.