Brilio.net - Biasanya saat berbelanja di swalayan atau supermarket, orangtua akan mengajak si kecil kemudian mendudukkan di troli belanja. Selain membuat anak merasa senang, orang tua juga nggak perlu repot untuk menggendongnya setiap saat. Kebiasaan ini tampaknya juga tak berbahaya, tetapi kasus yang dialami seorang ibu asal Australia ini bisa membuat para orang tua lebih berhati-hati saat mendudukkan anaknya di atas troli belanja.
Kala itu Vivienne Wardrop (35) pergi belanja bersama anaknya Logan (10 bulan) di Helensvale di Gold Coast, Queensland pada tanggal 13 September 2016. Ibu lima anak ini kemudian mendudukkan Logan di atas troli belanja. Tak disangka, hampir 24 jam kemudian Logan mengalami diare parah, muntah-muntah, dan demam.
BACA JUGA :
Sadis, 7 orangtua ini lakukan tindakan biadab kepada anaknya
Diare Logan makin parah sampai-sampai ada darah yang ikut keluar saat ia buang air besar. "Hari Rabu pagi aku mengangkat dia dari tempat tidur dan dia mengalami diare parah. Diarenya sampai mengotori baju dan seprei tempat tidurnya," kata Wardrop seperti dikutip brilio.net dari dailymail, Sabtu (22/10).
Wardrop juga menceritakan Logan terus muntah sepanjang hari bahkan saat diberi susu formula. Melihat kondisi anaknya yang semakin mengkhawatirkan, Wardrop kemudian membawa Logan ke dokter anak setempat. Namun pada hari berikutnya, kondisi Logan kian memburuk dan menderita dehidrasi. Wardrop kemudian memutuskan untuk membawa anaknya ke rumah sakit.
BACA JUGA :
Kisah bayi Aidin yang dulunya kena tikam dan dikubur hidup-hidup
Setelah menjalani serangkaian tes dan pemeriksaan, dokter mendiagnosis Logan terkena adenovirus, rotavirus, salmonella, dan meningitis.
Adenovirus adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pada mata, usus, paru, serta saluran napas. Sedangkan rotavirus dapat menyebabkan gastroenteritis akut dan disebabkan oleh kontak langsung antar manusia atau karena menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi.
Logan akhirnya dirawat di rumah sakit selama 10 hari, di mana 8 hari di antaranya dihabiskan di unit gawat darurat. Vivienne merasa sangat sedih karena belum pernah melihat anaknya sampai sakit parah.
"Logan kehilangan 10 persen dari berat badannya dalam tiga hari," tambahnya.
Wardrop menduga jika penyebab sakitnya Logan adalah karena dudukan troli belanja yang tak higienis. Pasalnya dalam kurun waktu seminggu saat itu, Logan hanya mengonsumsi susu formula dan tak makan yang lain. Ditambah lagi setelah berkonsultasi dengan dokter, Wardrop diminta untuk mengingat-ingat siapa orang-orang yang mungkin melakukan kontak langsung dengan Logan, soal makanan, dan soal pergi ke mana saat keluar rumah.
"Kami tidak pernah keluar dari dalam rumah dalam seminggu. Tapi pada saat itu satu-satunya aktivitas yang dilakukan Wardrop adalah pergi ke supermarket dan mendudukkan Logan di troli belanja," ungkap Wardrop.
Wardrop mengatakan dirinya tak menyalahkan pihak supermarket atas penyakit yang diderita anaknya. Hanya saja ia ingin meningkatkan kesadaran setiap orang tua agar lebih waspada saat mendudukkan anaknya di troli belanja.
Kebersihan jadi faktor utama yang perlu diperhatikan orang tua untuk memastikan anak tak terjangkit virus atau terkena penyakit berbahaya saat berada di luar rumah. Saat menggunakan troli belanja, pastikan terlebih dahulu mengelap troli belanja dengan tisu basah atau menaruh alas sebelum mendudukkan si kecil di atasnya.
Untungnya kini Logan sudah pulang dari rumah sakit tapi masih belum sepenuhnya pulih. Semoga saja si kecil sudah benar-benar sembuh ya sekarang.