Brilio.net - Penumpang pesawat maskapai Citilink Indonesia, berinisial DW, diamankan usai diketahui memalsukan dokumen hasil tes PCR sebagai persyaratan agar bisa terbang ke Ternate.
Seperti brilio.net lansir dari Antara, Senin (19/7), Kepala Operasional Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Ternate, Muhammad Arif Gani membenarkan kejadian itu.
BACA JUGA :
Viral aksi fotografer motret acara akad lewat ventilasi, taat PPKM
Menurut penjelasannya, DW merupakan warga Kota Ternate yang melakukan perjalanan dari Jakarta dengan menggunakan maskapai penerbangan Citilink. Namun hasil tes PCR yang diberikan kepada petugas menggunakan nama Nurul, yang tak lain adalah istrinya.
Hasil tes PCR milik istrinya diketahui negatif dan DW berhasil mengelabui petugas bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dengan mengenakan cadar dan hijab. Akan tetapi setibanya ia di Bandara Baabullah Ternate, DW langsung dilaporkan oleh pramugari setelah kedapatan membuka cadar dan berganti pakaian di toilet pesawat.
BACA JUGA :
Penjelasan terbaru beda Covid-19 varian delta dengan virus sebelumnya
foto: Liputan6.com/Faizal Fanani
Arif Gani juga menjelaskan, pramugari itu meminta pihak Bandara Baabullah Ternate untuk melakukan penahanan karena penumpang mencurigakan, sehingga petugas kesehatan bandara langsung melakukan tes usap antigen dan hasilnya positif Covid-19.
"Setelah hasil positif Covid-19 pihak badara langsung menghubungi tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Ternate, untuk melakukan evakuasi dengan memakai pakaian alat pelindung diri (APD), kemudian dibawa menggunakan mobil ambulans menuju rumah untuk melakukan isolasi mandiri dan akan diawasi oleh petugas Satgas," ujar Kepala Satgas Covid-19 Kota Ternate, seperti yang dilansir dari Antara.
Di pihak lain, VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia, Resty Kusandarina juga membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan penumpang pria tersebut sebelumnya sudah melalui serangkaian proses pemeriksaan dokumen perjalanan oleh petugas bandara keberangkatan.
"Penumpang tersebut menggunakan identitas dan dokumen PCR dengan hasil negatif milik istrinya," tutur Resty dilansir dari Merdeka, Senin (19/7).
foto: Liputan6.com/Faizal Fanani
Pelaku baru ketahuan menyamar setelah hendak mendarat di Ternate. Seorang pramugari melihat seorang perempuan menggunakan jilbab dan jaket panjang masuk ke dalam toilet pesawat. Namun ketika keluar, penumpang itu terlihat sebagai laki-laki.
"Kemudian, ketika keluar dari lavatory, penumpang ini terlihat sebagai laki-laki dengan menggunakan kaos pendek di mana jaket dan hijabnya terjuntai," jelasnya.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen penerbangan yang telah dilakukan oleh petugas darat setempat, penumpang yang diduga telah memalsukan dokumen penerbangan tersebut telah diserahkan kepada pihak kepolisian dan satgas gabungan setempat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang belaku," pungkas Resty.