Brilio.net - Di zaman serba canggih seperti sekarang ini, orang masih hidup di strata ekonomi tinggi dan rendah. Masih banyak kita jumpai gerombolan pengemis di pinggir jalan, di setiap sudut kota, di pinggir lampu merah, bahkan ada yang sengaja mendatangi setiap rumah hanya untuk mengemis.
Sifat pengemis itu bertolak belakang dengan para pedagang. Meski dengan dagangan sederhana, namun mereka menolak untuk menjadi pengemis yang dikasihani. Salah satu contohnya adalah seorang anak SD yang viral di media sosial beberapa waktu lalu ini.
Dilansir brilio.net dari akun Instagram @dramaojol.id, Minggu (10/2), warganet dihebohkan dengan foto seorang siswa SD jadi pengasong di perempatan flyover Summarecon, Bekasi. Meskipun hanya sebagai pengasong, anak itu terlihat tidak malu maupun gengsi.
Anak itu masih mengenakan atribut sekolah lengkap. Sepatu, seragam pramuka, hingga tas sekolah. Kemungkinan besar sehabis pulang sekolah ia menjadi pengasong di perempatan. Anak itu membawa beberapa plastik kerupuk di kedua tangan mungilnya.
BACA JUGA :
Kisah anak naik perahu sendiri ke sekolah ini bikin salut
foto: Instagram/@dramaojol.id
Belum diketahui siapa nama anak itu, dari mana, dan sejak kapan ia mulai menjadi pengasong di perempatan flyover Summarecon. Tanpa ada rasa malu maupun gengsi, ia tampak santai menjajakan dagangannya kepada pengendara yang sedang berhenti di lampu merah. Ada salah satu pengendara mobil yang bersedia membuka kaca, kemudian tertarik untuk membeli dagangan anak tersebut.
BACA JUGA :
15 Surat izin tidak masuk & telat ke sekolah ini alasannya kocak
foto: Instagram/@dramaojol.id
Sudah sewajarnya seorang anak di usianya lebih sibuk dengan aktivitas belajar dan bermain. Banyak warganet yang kagum dengan aksi anak tersebut, namun ada juga yang kurang setuju dengan perilaku anak SD itu. Sebab hal seperti itu termasuk pelanggaran anak di bawah umur. Warganet turut memberikan komentarnya mengenai kejadian viral ini.
"Anti gengsi gengsi club," komentar akun @ampnjr31.
"Keren jiwa wirausahanya tinggi semoga dapat menjadi contoh. Ini pola pikir orang kaya sesuai buku Robert Kiyosaki Rich Dad Poor Dad..," kata akun @ipankuspandi18.
"Semangat nak, semoga engkau menjadi orang sukses," tulis akun @franky_steendam.
"Masyaalloh...sehat trus y Dik,smoga d lancarkan rezekinya,,,aamiin..," ujar akun @diaz_erda.
"Giliran anak anak yang jualan dipinggir jalan dibilang hebat.. Lebih baik daripada mengemis.. Padahal sama saja mengharapkan belas kasihan dari pembeli.. seharusnya di berikan solusi agar sianak tidak berjualan lagi..," kata akun @adakepri.
"Apa salutnya?? Bukankan ini namanya mempekerjakan anak dibawah umur.. Bisa kena hukuman pidana," lanjut akun @adakepri.