Selain di sektor kuliner, ia juga mengomentari soal tempat tinggal. Secara kualitas, Intan tidak mempermasalahkan hotelnya, bangunannya bagus dengan harga murah. Namun jalan masuk hotel yang menjadi perhatiannya. Bagaimana tidak, ia mengaku melewati lorong yang kotor dan menemukan banyak tikus sebesar kucing.
Atas unggahannya ini, banyak warganet Indonesia yang langsung menyerbu media sosialnya. Warganet menganggap bahwa Intan merupakan turis miskin yang tidak sanggup ke tempat-tempat mewah di Jakarta. Makanya ia hanya melihat kondisi Jakarta yang kotor, karena itu memang untuk turis dengan low budget.
BACA JUGA :
Curhat wanita selalu bawa uang Rp 2.000 yang sudah lusuh, kisah di baliknya bikin terenyuh
"Makanya siapin duit banyak biar bisa masuk plaza Indonesia," tulis salah seorang turis di kolom komentar, dikutip brilio.net, Senin (11/3).
foto: TikTok/@inai2u
BACA JUGA :
Kisah cowok diputusin pacar karena pengangguran ini sukses jadi perwira TNI, mantan pasti menyesal
Mendapat tekanan yang begitu dalam, Intan pun menghapus unggahan tersebut. Namun beberapa hari kemudian, ia mengunggahnya kembali untuk menunjukkan bahwa sebaiknya warganet Indonesia bisa bijak dalam menilai. Apa yang ditampilkan oleh Intan semuanya adalah fakta.
Intan mengaku bahwa ia mendapat lebih dari 900 direct message di akun media sosialnya Semuanya diisi dengan hujatan yang membuat Intan tidak tenang. Sebagai pembelaan, Intan meminta untuk berhenti menghujatnya karena apa yang dia sampaikan hanyalah sebuah fakta.
"Saya cuma cakap fakta, sila ambil perhatian dengan teliti," ucapnya di caption.
Atas tekanan yang luar biasa dari warganet Indonesia, Intan pun akhirnya memilih menyampaikan video permintaan maaf. Namun sayang, baru beberapa saat diunggah, ucapan permintaan maaf tersebut dihapus oleh TikTok.
"Saya silap, tetapi tidak perlu 900 orang hantar mesej (pesan) kepada saya, saya sudah upload video permintaan maaf terapi dipadamkan oleh TikTok," tulisnya.
foto: TikTok/@inai2u
Dalam video permintaan maafnya, ia menyampaikan bahwa tak ada sedikitpun maksud untuk menjelekkan Ibu kota Indonesia tersebut. Ia hanya sekadar menyampaikan apa yang dialaminya selama jalan-jalan ke Jakarta.
Meskipun demikian, warganet Indonesia masih tidak terima dengan penilaiannya. Pada postingan Intan yang terakhir, kolom komentarnya pun masih dipenuhi dengan hujatan dan makian.
"Serang terus guys, dia malah playing victim. Emang gatau malu," tulis akun @grumpybic
"Budget pemulung sok-sok an review Jakarta mau open donasi biar bisa masuk plaza Indonesia?," kata akun @alwaysblaugrana10.
"Kalau silap kenapa tidak dihapus postingan pertama yang menjelekkan jakarta? mau viral dengan cara sampah," ujar akun @candradanfika.