Brilio.net - Jangan dikira menjadi driver ojek online itu gampang. Di pikiran orang memang tugasnya hanya antar jemput penumpang, pesan makanan dan mengantarkan makanan sesuai pesanan. Setidaknya layanan ini yang paling banyak digunakan oleh pelanggan ojek online.
Namun dari semua orderan yang dijalankan, pasti ada risiko yang harus diambil oleh para driver. Risiko tersebut bisa berupa apa saja. Seperti yang dialami oleh driver wanita bernama Ati Sri Hatijah ini. Ia mendapat perlakuan tak mengenakkan dari seorang pegawai kafe.
BACA JUGA :
Viral driver ojek online jago main biola, diajak duet Addie MS
Dilansir brilio.net dari curhatan akun Facebook Dimas Subur, Selasa (28/1), pemilik akun Facebook tersebut merupakan anak dari driver itu. Ia mengungkapkan kalau orderan sang ibu sempat dikacaukan oleh salah satu pegawai kedai kopi. Ibunya juga disebutkan mendapat perlakuan kasar dari pegawai tersebut.
Diceritakan kalau driver tersebut mendapat pesanan, namun menu yang dipesan pelanggan ternyata habis. Ketika dikabari, akhirnya pelanggan menukar pesanannya dengan menu lain yang harganya lebih murah. Minuman pertama harganya Rp 25 ribu, lalu minuman pengganti berharga Rp 15 ribu.
BACA JUGA :
9 Chat penumpang ojek online marah gegara uang parkir, ngeselin
foto: Twitter/@almasaadd
"karna tidak bisa di edit di aplikasi harus nya dengan selisih harga di atas, resto membalikan uang costumer 10rb (resto pilihan di bayar pake ovo). Tp pegawai resto itu malah berbicara yg tidak mengenakan. Ibu saya di anj*ng2 dan bilang 'masa driver ga bisa edit pesanan'," tulis akun Dimas Subur.
Merasa tidak terima, driver wanita ini kemudian menanyakan kepada pegawai bagaimana cara mengedit pesanan di aplikasi. Namun oleh pegawai itu malah dipencet pilihan 'saya sudah sampai tujuan', entah disengaja atau tidak. Padahal pilihan itu baru boleh dipencet ketika driver sudah mengambil pesanan dan mengantarkan ke alamat pembeli.
Kecerobohan pegawai kafe mengacaukan orderan driver ini tentu saja bakal berakibat buruk dengan performa akun driver. Paling buruk, akun driver bisa di-suspended alias dibekukan. Tidak bisa buat mengambil orderan lagi.
"Pegawai tersebut malah melempar ibu saya menggunakan susu cair kemasan dan terkena bibir nya yg mengakibat kan bibir ibu saya berdarah. Dan memukul menggunakan papan triplek sebanyak 2x namun berhasil di tepis," lanjut Dimas.
Kemudian kasus tersebut dilaporkan oleh keluarga driver ke Polsek Cidadap, Bandung. Kasus ini juga jadi perhatian warganet seiring dengan munculnya rekaman video baik dari pihak sang driver maupun pegawai kafe. Di salah satu rekaman yang diduga direkam oleh pegawai kafe, terlihat driver ini juga sempat memukul pegawai.
Hingga kini, kisah yang diunggah oleh Dimas Subur itu mendapat ribuan komentar warganet. Postingan itu juga telah dibagikan lebih dari 2.000 kali dan viral di media sosial.