Brilio.net - Baru-baru ini, seorang wanita bikin heboh jagat maya. Ia bernama Melissa Sloan, seorang ibu dua anak berumur 46 tahun yang berasal dari Wales. Melissa terkenal akan 'prestasi'-nya yang unik.
Sejak umur 20an, Melissa rutin menorehkan tato di tubuhnya dan hingga kini jumlahnya lebih dari 800. Selain faktor adiksi, Melissa terus menato tubuhnya dengan tujuan yang amat ambisius, yakni masuk ke Guinnes World Records sebagai perempuan dengan tato paling banyak di muka bumi.
BACA JUGA :
Potret tato di badan 9 seleb pria ini jarang terekspos, gambar punya Rendy Kjaernett jadi omongan
Ambisi tersebut bukan isapan jempol belaka. Wajahnya saja sudah dipenuhi tato. Setiap inci wajah Melissa tertutup oleh tato berdesain rumit seperti bunga dan salib. Tato itu meliputi pipi, dagu, dahi, hampir seluruh wajah. Ia konon akan mencari bagian lain yang tersisa di permukan tubuhnya untuk ditato.
foto: TikTok/@thedailystar
BACA JUGA :
Potret pria bertato jago lukis kaligrafi di masjid, hasil karyanya panen sanjungan
"Saya terus melanjutkannya, saya tidak pernah berhenti. Saya pernah menato kelinci Playboy di punggung saya, kepala saya tertutup tato sehingga saya sedang mencari area baru untuk dikerjakan," ujar Melissa pada The Mirror, dilansir brilio.net pada Rabu (5/7).
Melissa menyebut wajahnya sudah dilapisi tato hingga tiga kali. Ketika wajahnya sudah dilapisi tiga tato, Melissa pede menyebut dirinya sebagai manusia dengan tato terbanyak di muka bumu. Hingga saat ini, kata Melissa, tubuhnya selalu mendapat tiga desain baru setiap minggu.
foto: TikTok/@thedailystar
Hal itu tentu bukan tanpa konsekuensi. Akibat kebanyakan tato, Melissa kerap mengalami penolakan dan pengucilan di berbagai tempat seperti di cafe, tempat kerja, sekolah anaknya, bahkan tempat tato itu sendiri.
Para tukang tato itu konon takut untuk menambahkan tato di wajah Melissa. Mereka takut Melissa melakukan tato karena kecanduan yang begitu akut. Alhasil, saat ini pasangannya lah yang bertugas menato tubuh Melissa.
Perihal pekerjaan, Melissa ditolak berbagai tempat karena tatonya. Ia mengaku ditolak untuk pekerjaan kasar semacam cleaning service sekalipun.
"Saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Mereka tidak mau menerima saya. Saya mencoba melamar sebagai cleaning service di tempat saya tinggal, tetapi mereka tidak mau menerimanya karena tato-tato saya," katanya kepada Daily Star.
foto: TikTok/@thedailystar
Bukan hanya pekerjaan, Melissa juga sempat bermasalah dengan sekolah anaknya. Melissa mengaku dilarang mengunjungi anaknya di sekolah meskipun pada acara-acara penting. Misalnya, ketika anaknya sedang mementaskan sebuah pertunjukan drama tentang Yesus. Pelarangan itu membuat Melissa menonton pertunjukan anaknya dari balik jendela.
Untuk menyiasati penolakan itu, Melissa beberapa kali merias wajahnya dengan makeup tebal. Namun, penolakan kerapkali tetap tak terhindarkan.
foto: TikTok/@thedailystar
Setelah sosoknya viral di media, pengucilan yang dialami Melissa mulai berkurang. Hal tersebut dapat dilihat akun TikTok @thedailystar, di mana Melissa akhirnya bisa masuk kembali ke pub setelah dilarang masuk ke berbagai pub selama setahun belakangan. Melissa ke pub bersama pihak Daily Star dan berbincang di sana.
Kendati demikian, Melissa mengaku tak akan berhenti. Meskipun Melissa menyebut wajahnya sendiri seperti Smurfkarakter kartun yang seluruh tubuhnya berwarna biruia akan terus menato wajahnya lalu seluruh tubuhnya.