Brilio.net - Belakangan ini viral video CCTV yang memperlihatkan insiden kecelakaan seorang pengendara motor di Purwakarta, Jawa Barat. Video tersebut menampilkan kejadian di bilangan pertigaan Parcom, Kabupaten Purwakarta pada Jumat (24/5).
Rekaman CCTV menunjukkan seorang polisi yang tengah menghentikan dan memeriksa seorang pemotor di jalan dua arah. Polisi tersebut kemudian bergerak ke tengah jalan untuk menghentikan pengendara motor lain. Tindakan mendadak ini membuat pengendara motor tersebut kaget dan menyenggol polisi sebelum jatuh ke kanan, ke jalan yang tidak memiliki pembatas.
BACA JUGA :
Penampakan uang Rp1,5 miliar yang rusak dalam karung ini bikin lihat dua kali, begini penjelasannya
Nahas, dari arah berlawanan, sebuah truk hijau tanpa muatan melintas dan pengendara motor tersebut masuk ke kolong truk dan terlindas roda belakang. Video berdurasi 41 detik itu menunjukkan polisi segera menolong pemotor. Warga sekitar lokasi kejadian juga tampak membantu.
Banyak yang menilai bahwa aksi polisi menghentikan kendaraan di tengah jalan sangat berbahaya. Kejadian yang dialami korban bernamaa Muhammad Faris Abdul Rofi ini menjadi buktinya.
Baru-baru ini muncul video klarifikasi orang tua korban yang mengalami kecelakaan itu yang diunggah di akun Instagram @humas.polrespurwakarta, orang tua dari Muhammad Faris Abdul Rofi. Kedua orang tua korban meminta maaf karena video insiden yang menunjukkan anak mereka terlindas truk setelah dihentikan polisi di tengah jalan menjadi viral.
BACA JUGA :
Identik dengan gaya hidup hedon, wanita ini bongkar realita kerja di SCBD yang tak seindah ekspektasi
"Sehubungan dengan viralnya video di media sosial terutama di akun Info Purwakarta tentang pemberitaan lakalantas yang menyudutkan pihak Polres Purwakarta adalah tidak benar," ujar ayah korban.
foto: Instagram/@humas.polrespurwakarta
Dalam video klarifikasi ayah korban menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula ketika anaknya, Faris, melintas di pertigaan Parcom tanpa menggunakan plat kendaraan. Ketika melihat ada polisi di depan, Faris pun merasa panik.
"Sehingga anak saya merasa ketakutan karena di depan ada petugas dan menambah kecepatan dan tidak sengaja menyenggol tangan petugas, kemudian terjatuh," ungkapnya dala video.
Ayah korban juga membantah bahwa anaknya itu terlindas truk, melainkan terserempet dan mengenai video viral tersebut kedua orang tua mengatakan jika tidak ada niatan untuk menyebarluaskannya.
"Kami tidak memiliki niat untuk menyebarluaskan ataupun memviralkan video tersebut yang di mana menyebarkan tanpa seizin dari pihak keluarga kami. Dengan adanya video viral tersebut di luar tanggung jawab kami selaku keluarga korban," tambahnya.
Namun, dengan adanya video klarifikasi ini malah membuat warganet geram dengan langkah yang diambil oleh Polres Purwakarta. Usai akun Instagram @humas.polrespurwakarta mengunggah video klarifikasi tersbeut, kolom komentar mereka dibanjiri hujatan warganet.
"Ini bener-bener gak masuk akal. Sudah jelas yang jadi korban adalah anaknya, kenapa orang tua yang klarifikasi. Harusnya pihak kepolisian dong menjelaskan kronologi sesuai dengan gambaran di CCTV." ujar akun @kangimanow
"KLARIFIKASI LAH POLISINYA KENAPA JADI KORBAN, EMBUNG DI SALAHKEUN TEH KITU EUY, EDEK SI KORBAN NA MAKE KNALPOT BISING, TEU MAKE PLAT, SIA GE BOGA TATA CARA PEMBERHENTIAN MEREN TEU KUDU NGANJLENG JIGA BANGKONG,ETA NU MATAK SI KORBAN REUWAS, SALAH MAH SALAH WEH PAK GES KAGOK GORENG, BUKTI JELAS KITU EDEK DI KUMAHAKEUN DEUI, SIA TEU NELEU ETA KOLOT NA WATIR KITU DITITAH KLARIFIKASI," kata akun @galihgustione
"Lah kok malah korbannya klarifikasi pak," tulis akun @ayumaulidia3
"Padahal CCTV sudah menyebar keseluruh pelosok, sudah jadi penilaian umum... Posisi dan cara memberhentikan tidak tepat dan membahayakan pengemudi dan pengendara lain.. justru terbalik yang minta maaf" tanggapan akun @jayamulyana6
"lah masa yg klarifikasi masa ortu korban, pihak polisinya mana pak? harus beserta saksi yg berada di kejadian harus mengatakan yg sejujurnya jangan hukum tumpul ke atas tajam ke bawah pak," komentar akun @putriisalsanabila
View this post on InstagramA post shared by Humas Polres Purwakarta (@humas.polrespurwakarta)