Brilio.net - Belakangan, viral di media sosial sebuah video seorang 'bule' yang mengaku sedang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Dalam videonya, pria berkaus biru dan topi putih inipun menggambarkan kondisi tempat tersebut.
Dia menyebutkan jika di lokasi itu susah mendapatkan air. Keadaan itu membuat pria yang mengaku reporter dari Italia ini susah mandi dan sulit bersihkan diri saat buang air besar (BAB). Tak hanya itu, dia juga mengubah nama IKN yang semestinya Ibu Kota Nusantara menjadi Ibukota Korupsi dan Nepotisme.
BACA JUGA :
Berkah usai viral ngojek Rp600 ribu antar tetangga berhaji, 5 donasi untuk Mak Sombret ini bikin haru
"Disini kita lihat pembangunannya IKN (ibukota koruptor dan nepotisme). Berhubung disini tidak ada air dan susah sekali untuk mandi dan tentunya untuk cebok, maka pipa-pipa ini sudah didatangkan dari Jakarta," ujarnya, seperti terekam di TikTok @bule_ngoceh, dilansir Kamis (13/6).
BACA JUGA :
Momen penonton Coldplay bawa bendera Israel jatuh dari panggung, warganet malah fokus kondisi lampu
Lebih lanjut, pria 'bule' itu juga mengungkapkan jika di tempat itu nantinya akan dibangun hotel dan rumah. Dia menyebutkan tempat itu akan digunakan dua bulan lagi. Seolah bak sulap dalam waktu singkat tempat tersebut akan rampung, si bule pun mengungkapkannya dengan kata 'bim salabim'.
"Dua bulan lagi akan bim salabim jadi semuanya, bulan Agustus jadi semuanya. Kita berdoa supaya mungkin ada dukun dan akan ada magic-magic supaya bim salabim jadi seketika," ujarnya.
Polda Kalimantan Timur (Kaltim) langsung bertindak menyelidiki video kritikan yang disampaikan oleh 'bule' tersebut. Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Artanto memastikan lokasi pengambilan video itu bukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Betul, tim Polda Kaltim melakukan penyelidikan terhadap medsos yang viral tersebut. Hasil sementara bahwa tempat tersebut bukan di area IKN" kata Artanto dikutip dari merdeka.com.
Selain melakukan penyelidikan, pihak kepolisian juga melakukan profiling atas akun yang mengunggah video tersebut. Sementara waktu, pihak kepolisian akan mengimbau yang bersangkutan dan tidak melakukan penjemputan untuk dilakukan klarifikasi terhadap video yang dibuatnya.
Artanto mengimbau kepada pria 'bule' itu untuk tidak melakukan hal serupa. Baik di IKN maupun di tempat lain, meskipun hal tersebut merupakan pendapat atau penilaian.
"Kami menghimbau kepada yang bersangkutan untuk tidak melakukan hal serupa baik di IKN maupun tempat lain meskipun hal tersebut merupakan pendapat/penilaian," ucapnya.
"Apalagi yang bersangkutan adalah WNI yang akunnya menggunakan nama 'om bule', jangan sampai membuat antipati sebagai masyarakat Indonesia terhadap orang lain," ujarnya.