Brilio.net - Darmawisata mestinya menjadi momen menyenangkan bagi turis, warga lokal, hingga pelaku wisata. Pasalnya, dengan sekali kunjungan, yang mendapatkan manfaatnya tak hanya turis terkait, akan tetapi juga pihak-pihak lain yang turut berkontribusi dalam menunjang pariwisata.
Kendati demikian, ternyata ada saja kejadian yang bikin pengalaman darmawisata jadi tak mengenakkan. Salah satunya dialami oleh dua orang turis yang dipalak oleh oknum taksi konvensional. Kejadian tersebut diunggah oleh akun TikTok @kikibalidrivertourguide yang dilansir brilio.net pada Rabu (21/6).
BACA JUGA :
Di luar dugaan, ternyata begini cara bikin adegan berkuda di drama kolosal China yang nggak kepikiran
Dalam unggahan tersebut, pemalak merasa tak dihargai sebab dua orang turis terkait memilih untuk naik taksi online. Menurut pemalak, daerah tersebut adalah wilayah taksi konvensional. Tak ada penumpang yang boleh menaiki taksi online di wilayah tersebut. Akibatnya, turis yang memilih naik taksi online pun dimintai uang sebesar Rp150 ribu.
foto: TikTok/@kikibalidrivertourguide
BACA JUGA :
Kisah pria nikahi nenek-nenek usai kenalan lewat TikTok, bukti cinta tak pandang usia
Dari dalam mobil, turis tersebut mendebat pemalak yang tak mengizinkan mereka pergi. Berkali-kali turis tersebut berkata bahwa ia sebentar lagi akan terbang ke luar Bali. Jika terus ditahan, pesawatnya akan terlambat.
Sayangnya, si pemalak tak mengindahkan penuturan turis tersebut. Ia tetap meminta turis merogoh kocek Rp150 ribu karena, menurutnya, turis terkait tak menghargai taksi konvensional di wilayah itu.
"Itu piiihan ada di tangan Anda. Kalau anda mau pakai online, silakan pakai online, tapi jalan anda ke sana, 1 kilo," ujar pemalak.
foto: TikTok/@kikibalidrivertourguide