Brilio.net - Memiliki seorang anak merupakan kebahagiaan tersendiri bagi pasangan yang telah menikah. Semenjak lahir, setiap orangtua pasti akan sangat menjaga dan merawat anaknya terutama ketika sang anak masih bayi. Pada masa-masa ini seorang anak biasanya rentan terkena penyakit. Salah satu penyakit yang biasa menyerang bayi adalah demam.
Demam merupakan penyakit yang biasa dan sering dialami oleh bayi atau anak-anak. Namun penyakit ini tidak boleh dianggap remeh begitu saja. Sebab, penyakit demam dengan suhu badan yang tinggi bisa menjadi tanda sesuatu yang sifatnya lebih serius.
BACA JUGA :
10 Perlengkapan bayi milik anak Rachel Vennya ini harganya fantastis
Seperti kasus yang dialami seorang bayi asal Malaysia. Bayi yang baru berusia 10 bulan ini mengalami right facial nerve palsy atau kelumpuhan saraf fasial pada wajah sebelah kanannya secara tiba-tiba yang membuat terasa sakit jika tersenyum. Diceritakan oleh ibunya melalui postingan Facebook, pada awalnya bayi bernama Akif Hulaif ini hanya sakit demam biasa. Sang ibu menjelaskan mungkin dikarenakan demam yang diderita Akif terlalu tinggi sehingga menyebabkan infeksi pada saraf di wajah anaknya tersebut. Sekarang Akif terpaksa harus mengkonsumsi obat steroid dalam waktu 2 minggu dan menjalani perawatan fisioterapi.
Diketahui penyakit facial nerve palsy ini sebenarnya hanya menyerang orang dewasa saja. Akif menjadi kasus bayi pertama yang mengalami kondisi ini dalam sejarah rumah sakit yang menanganinya. Facial nerve palsy merupakan gejala kelumpuhan otot-otot wajah yang tampak pada waktu penderita berbicara dan dalam keadaan emosi.
BACA JUGA :
Tak selalu gemas, 10 foto bayi ini malah bikin kamu nggak bisa tidur
Kisah anaknya yang diceritakan melalui postingan Facebook lewat akun bernama Nadiah Saharuddin ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran dan peringatan bagi pasangan orangtua yang memiliki bayi. Nadiah juga tidak lupa meminta doa dan dukungan bagi kesehatan anaknya agar kembali pulih seperti sedia kala dikutip brilio.net, Minggu (28/1).
Semoga lekas sembuh ya.