1. Home
  2. »
  3. Personal Finance
15 Juni 2017 22:33

Gagal di pasaran, 11 produk ini jadi penghuni museum produk gagal

Gagal pun perlu diapresiasi lho. Irwan Khoiruddin

Brilio.net - Kesuksesan sebuah inovasi yang saat ini dirasakan banyak perusahaan teknologi tentu saja tidak diraih begitu saja, melainkan ada perjuangan dan banyak kegagalan. Karena itu kegagalan dianggap penting untuk diapresiasi dan dijadikan pembelajaran. Untuk tujuan itulah sebuah museum yang berisi produk-produk gagal di pasaran diciptakan. Museum tersebut diberi nama Museum of Failure yang berada di Swedia.

Dikutip brilio.net dari World Economic Forum, Kamis (15/6) museum yang baru saja dibuka pada 7 Juni 2017 ini dibuat oleh seorang psikolog bernama Samuel West. Puluhan produk yang dianggap gagal dari seluruh dunia pun ada dan dipajang di museum ini. Berikut ini 11 produk yang menjadi bagian dari penghuni museum produk gagal tersebut:

BACA JUGA :
4 Pimpinan perusahaan ini jelaskan pentingnya aplikasi dalam bisnis



1. Salah satu produk hanya bertahan beberapa tahun namun legendaris. Perangkat smartphone dan game Nokia N-Gage, yang secara resmi hanya mampu bertahan dijual dari tahun 2003 sampai 2005.


foto: weforum.org/SamuelWest


2. Newton dikenal sebagai serangkaian alat asisten digital pribadi yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Apple Inc. Perangkat Newton ini menjadi alat asisten digital pribadi pertama yang mampu pengenalan tulisan tangan.

BACA JUGA :
11 Poster iklan cerdas ini bisa jadi inspirasi bisnismu


foto: weforum.org/SamuelWest

3. Ada juga alat yang bernama CueCat, pembaca barcode diluncurkan pada tahun 2000 yang hanya sedikit konsumen yang menggunakannya. Idenya adalah mengarahkan orang ke situs web - melalui pemindaian majalah, misalnya alih-alih menggantikan mengetik URL.


foto: weforum.org/SamuelWest

4. Kembali di tahun 2009, saat Twitter masih tergolong baru, sebuah perusahaan bernama Peek merilis TwitterPeek yang merupakan perangkat seharga $200 yang hanya mengakses Twitter.


foto: weforum.org/SamuelWest

5. Kamera digital DC40 Kodak merupakan kamera digital pertama yang diluncurkan Kodak pada 1995, namun ini dianggap sebagai kegagalan terutama karena kebangkrutan Kodak pada tahun 2012. Perusahaan gagal mempertimbangkan seberapa besar kemungkinan pasar melakukan berbagi foto secara online, yang memaksa perusahaan ini mengalami kebuncitan keuangan.


foto: weforum.org/SamuelWest

6. Pada 1970-an, Sony Betamax dipandang sebagai pilihan terbaik untuk VCR karena lebih cepat dan menawarkan gambaran yang lebih jelas. Namun, kegagalan Sony untuk merebut pasar video-rental membuatnya kolaps lebih dahulu.


foto: weforum.org/SamuelWest

7. Pasar rental video akhirnya bangkrut. Saat Netflix mulai mengirimkan film langsung ke rumah orang-orang melalui video streaming dan terbukti lebih populer. Blockbuster sebagai penyedia jasa rental video ini bangkrut di tahun 2010.


foto: weforum.org/SamuelWest

8. Perusahaan minuman dikenal legendaris rupanya punya satu korban yaitu Coke II atau New Coke. Usai beberapa bulan dikeluarkan pelanggan meminta agar Coke mulai menjual minuman dengan formula aslinya atau formula sebelumnya. New Coke akhirnya dihentikan pada tahun 2002 karena tidak cocoknya pasar dengan rasa yang sebelumnya.


foto: weforum.org/SamuelWest

9. Kegagalan yang lebih jelas adalah Coke BlaK. Soda rasa kopi dirilis pada tahun 2006 dan segera dihentikan pada tahun 2008 setelah keluhan tentang kombinasi rasa yang buruk dan kafein yang berlebihan.


foto: weforum.org/SamuelWest

10. Perusahaan West berupa topeng wajah Rejuvenique. Sebuah topeng yang menyebabkan sengatan listrik ringan ke wajah pemakainya. Tapi produk yang dirilis pada tahun 1999 ini ternyata tak diminati pasar dan hilang dari peredaran.


foto: weforum.org/SamuelWest

11. Berbicara tentang perluasan merek, perusahaan sepeda motor Harley-Davidson rupanya pernah merilis parfum sendiri pada tahun 1996. Produk ini gagal di pasar dan akhirnya tak diproduksi lagi.


foto: weforum.org/SamuelWest

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags