Brilio.net - Di zaman sekarang yang sudah serba modern dan berkembang pesat ini, pasti sudah banyak perusahaan yang nilainya sangat fantastis. Perusahaan-perusahaan besar ini biasanya bergerak di bidang teknologi hingga transportasi.
Nah, pernah nggak sih kamu berpikir perusahaan apa yang pertama kali nilainya paling mahal di dunia?
Kamu pasti akan bertanya-tanya perusahaan apa yang pertama kali mampu bernilai triliun dolar di dunia. Kamu nggak akan sangka, produk dari perusahaan ini mungkin sedang kamu pakai.
BACA JUGA :
Saham Facebook anjlok lebih dari 20 persen, ini ternyata penyebabnya
Ya, perusahaan pertama di dunia yang bernilai triliun dolar adalah Apple. Apple telah menjadi perusahaan publik pertama di dunia yang bernilai USD 1 triliun, 42 tahun setelah Steve Jobs dan Steve Wozniak memulai perusahaan di garasi Silicon Valley.
Sahamnya naik 3% menyusul laporan laba kuartal ketiga yang kuat awal pekan ini. Saham Apple sempat mencapai sesi tertinggi USD 207,05 dalam perdagangan sebelum jatuh kembali di bawah USD 207. Secara singkat, hal ini mencatat Apple dalam sejarah menjadi perusahaan bernilai triliun dolar.
BACA JUGA :
7 Nama perusahaan ini bakal kocak kalau ada di Indonesia, gagal keren
Seperti dilansir brilio.net dari DailyMail, Jumat (3/8), berdasarkan jumlah saham yang baru beredar disesuaikan dari 4.829.926.000 saham, harga saham sebesar USD 207,05 cukup untuk menempatkan Apple di garis finish dalam perlombaan hingga satu triliun.
Tonggak sejarah menandai buah finansial dari teknologi penuh gaya yang telah dinikmati masyarakat sejak duo Steve memulai perusahaan 42 tahun lalu. Namun memang pada era 1997 Apple pernah tertatih di tepi kebangkrutan dengan saham kurang dari USD 1.
Jobs akhirnya memperkenalkan produk populer seperti iPod dan iPhone yang telah mendorong kenaikan brand Apple. Saham Apple naik 2,7% ke level tertinggi sepanjang waktu USD 207,05 sekitar tengah hari. Mereka naik 22% sepanjang tahun ini. Saham perusahaan teknologi ini melonjak 2,8% ke level USD 207,05 membawa keuntungannya menjadi 9% menurut hasil kuartal Juni 2018.
Pada tahun 2006 sebelum iPhone diluncurkan, Apple menghasilkan kurang dari USD 20 miliar dalam penjualan dan laba bersih sebesar USD 2 miliar. Pada tahun lalu, penjualannya telah meningkat lebih dari 11 kali lipat menjadi USD 229 miliar dan pendapatan bersihnya makin meningkat dua kali lipat menjadi USD 48,4 miliar.
Data ini membuktikan Apple sebagai perusahaan Amerika Serikat yang masih paling menguntungkan. Wow!