Brilio.net - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) adalah pihak yang mencetak mata uang rupiah baik kertas maupun logam. Peruri jugalah yang mencetak paspor, materai, pita cukai, serta sertifikat tanah. Tak cuma mata uang dalam negeri, Peruri juga pernah mencetak beberapa mata uang negara lain antara lain sebagai berikut. Direktur Utama Peruri, Prasetio menyatakan pada tahun ini pihaknya telah mencetak sebanyak 500 juta lembar uang luar negeri.
1. Nepal.
BACA JUGA :
Kenapa merek-merek raksasa bisa tumbang? Terbaru Nyonya Meneer
foto: Banknotes.com
Negara di Asia Selatan ini menjadi klien terbesar Peruri di tahun 2017 untuk mencetakkan mata uang rupee Nepal (NPR). Pencetakan mata uang negara Nepal telah dilakukan sejakk tahun 2006, di mana pada saat itu Peruri mencetak NPR dengan denominasi 1.000 rupee dan 500 rupee masing masing dengan jumlah sebanyak 30 juta lembar dan 20 juta lembar. Peruri juga pernah dipercaya mencetak cukai rokok untuk negara ini.
BACA JUGA :
2 Cara jitu pangkas pengeluaran ala Tung Desem Waringin
2. Sri Lanka.
foto: Wikipedia
Pada masa 2011, Dirut Perum Peruri dipimpin Yunino Yahya pihaknya masih dipercayakan untuk mencetak rupee Srilanka.
3. Filipina.
foto: Philippine Postal Corporation
Pada 2015, Peruri bergandengan dengan Philippines Postal Corporation dalam hal percetakan perangko edisi khusus, Philippine Fruits. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha Peruri, Atje M. Darjan menyatakan pihaknya ditugasi pencetakan sebanyak 32,8 juta dengan kontrak kerja selama 90 hari kalender sejak perjanjian ditandatangani.
4. Guinea.
foto: Wikipedia
Peruri telah mencetak 100 ribu buku paspor untuk Guinea, negara di benua Afrika ini.
5. Malaysia.
foto: Hype Malaysia
Peruri dipercaya mencetak paspor untuk negara jiran ini hingga akhir tahun 2010. Peruri juga pernah mencetak mata uang ringgit.
6. Bangladesh.
foto: Bangladesh Bank
Pada akhir 2011 Yunino Yahya juga menyatakan Peruri pernah dipercaya untuk mencetak mata uang taka Bangladesh.
7. Thailand.
foto: nvmvs.com
Pencetakan mata uang baht Thailand oleh Periru juga disampaikan oleh Yunino Yahya.