1. Home
  2. »
  3. Personal Finance
30 September 2021 23:57

Strategi produk fashion bertahan di tengah pandemi, beralih ke digital

Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor. Salah satunya adalah bisnis. Syifa Fauziah

Brilio.net - Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor. Salah satunya adalah bisnis. Banyak pengusaha yang terpaksa harus gulung tikar karena menurunnya permintaan dari konsumen.

Hal itu juga dirasakan brand fashion lokal Bunz. Owner Bunz, Fendi mengatakan, pihaknya tak mau terbawa suasana begitu saja. Pemilik bisnis yang mengeluarkan produk T-Shirt, poloshirt, kemeja, sweater, crewneck, hoodie, jaket, hingga celana ini harus memutar otak agar bisnisnya tetap bertahan di tengah pandemi.

BACA JUGA :
Ubah takaran, cara penjual minta maaf ke pelanggan ini tuai simpati


"Menjalankan hingga mempertahankan bisnis di tengah pandemi bukan hal yang mudah," ujarnya kepada media saat konferensi pers virtual baru-baru ini.

Fendi mengatakan, awalnya hanya iseng membuat pakaian dan dalam menjalankan usahanya memang tak semulus yang diharapkan. Namun, karena ketekunan dalam berbisnis, seiring waktu akhirnya produknya terus berkembang di tengah pandemi. "Sejak awal, kualitas kami selalu kami utamakan," ucap Fendi.

BACA JUGA :
7 Tantangan yang dihadapi perempuan saat akan memulai usaha

Untuk memperluas jaringan usahanya pun Fendi menjual produknya di beberapa ecommerce. Dengan desain simpel dan kasual, ia selalu mengikuti tren fashion yang tengah digandrungi. "Soal harga, produk kami sangat terjangkau pas di kantong masyarakat," bebernya.

Sementara itu, untuk desain dan warna menggunakan warna-warna basic, seperti hitam, putih, biru dan warna-warna lainnya. Produknya juga bisa digunakan untuk pria maupun wanita.

"Ke depannya kami akan membuka jaringan berbagai marketplace ke seluruh Indonesia," punkas Fendi.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags