Brilio.net - Saat ini banyak anak muda mulai menggeluti dunia investasi. Salah satu instrument investasi yang makin matak digemari adalah trading. Maklum, di era digital seperti sekarang, bermain trading tak lagi seribet dulu. Kini banyak platform digital untuk mereka yang ingin terjun ke dunia trading.
Tapi tentu saja untuk menjadi seorang trader bukan perkara gampang. Perlu dibekali pengetahuan agar bisa meminimalisir kerugian. Pasalnya, instrumen saham yang satu ini memiliki prinsip high risk high return. Jika tak memiliki pengetahuan dan kemampuan seperti analisis fundamental, maka tak heran jika pemainnya bisa menelan kerugian yang besar.
BACA JUGA :
Token eShark, alat pembayaran industri gaming Indonesia masa depan
Hal ini pula yang pernah dirasakan Raden Mas Ade sebagai seorang trader. Ia sempat mengalami kerugian besar akibat kesalahan dalam mengoperasikan trading. Tak tanggung-tanggung, pria asal Banyumas itu harus kehilangan uang ratusan juta rupiah. Saya sudah trading dari awal 2020. Awal mulai jalannya tidak mulus, kehilangan modal yang cukup banyak nilainya ratusan juta, ujarnya.
Pria yang akrab disapa Ade itu mengaku sangat terpuruk ketika kehilangan hampir semua asetnya sehingga berdampak buruk bagi kehidupan maupun dirinya. Lantas ia memutuskan untuk rehat dari dunia trading selama tiga bulan, untuk menenangkan diri dan menyusun strategi pemulihan modal. Setelah menambah bekal ilmu dan keberanian untuk memulai lagi, Ade kembali menjadi trader sejak April 2020 hingga saat ini.
BACA JUGA :
7 Tips investasi bermodal gaji UMR bagi pemula
Setelah itu saya memberanikan melanjutkan bisnis trading. Tentunya tidak mau jatuh di lubang yang sama. Saya selalu hati-hati dalam melakukan open posisi, menjaga money management dan tentunya tidak emosian ketika melakukan perdagangan di dunia trading, katanya.
Ade sadar dirinya melakukan trading tanpa rencana saat awal memulainya. Padahal, hal-hal seperti money management, risk management, berapa lama akan trading hingga jumlah modal sangat penting untuk direncanakan.
Menjadi seorang trader, kata Ade, harus pandai mengontrol emosi. Sebab emosi dan amarah dapat memancing orang mengambil keputusan secara singkat tanpa perhitungan yang matang. Orang-orang yang sukses di dunia trading adalah orang-orang yang mempunyai kontrol diri yang baik, ujarnya.
Ia pun berpesan pada para pemula agar tak mudah terbawa emosi ketika sedang bergelut di dunia trading. Kuasai diri, pelajari strategi dan terus belajar tentang dunia trading agar tak terjerembab dalam kegagalan.