Brilio.net - Tren fashion saat ini berkembang pesat. Meski di tengah pandemi masyarakat tak bisa berkativitas di luar rumah namun tak sedikit dari mereka yang akan tetap memperhatikan penampilan dari ujung kaki hingga ujung rambut.
Fashion stylish, Bimo Permadi mengatakan saat ini tren fashion yang digandrungi oleh masyarakat di masa pandemi adalah grocery shopping dengan tampilan tetap fashionable.
BACA JUGA :
3 Fakta Lulu Yasmine, brand fashion asal Bali yang mendunia
Kalau sekarang item fashion yang sangat ditonjolkan banget itu tas dan alas kaki, ujarnya kepada media dalam webinar Ginger luxthings, Senin (9/8).
Bimo mengatakan meski di tengah pandemi, masyarakat tetap tertarik untuk membeli dan mengenakan barang-barang branded.
Kalau sekarang kan gaya fashion lebih simple. Jadi mereka cuma pakai tas kecil dan sandal. Apalagi brand-brand luar sudah banyak yang mengeluarkan sandal untuk sehari-hari, tambahnya.
BACA JUGA :
Sneakers ini bermotif kepala harimau, simbol untuk mengusir roh jahat
Melihat ketertarikan masyarakat terhadap barang branded, menurut Bimo penjualan barang preloved branded mengalami peningkatan.
Preloved market sedang bagus karena banyak barang-barang rare yang tidak bisa ditemukan sebelum pandemi. Kebanyakan dalam kondisi masih bagus. Mungkin banyak ingin menjual barang yang tidak dipakai lagi atau sedang butuh uang, katanya.
Yang namanya belanja barang branded memang paling puas dengan melihat langsung ke toko. Tapi kalaupun ingin beli secara online harus benar-benar dilihat toko yang memang menjual barang-barang branded asli.
Walaupun barang second hand, tapi kan tetap mahal yah. Jadi harus hati-hati banget saat membeli, tambah Bimo.
Nah kali ini brilio.net akan membahas mengenai tips membeli barang preloved branded secara online. Berikut rangkumannya, Senin (9/8).
1. Harga dan barang sesuai.
foto: Instagram/@ginger.luxthing
Menurut Bimo, saat membeli barang apapun tak hanya branded, kita harus menjadi pembeli yang pintar. Misal saat membeli tas dari branded, tapi penjualnya menjualan dengan harga yang tidak masuk akal, sudah pasti itu tidak asli.
"Terus kalau misalnya kok tiba-tiba beda ya, too good too be true di dunia ini itu tidak ada. Jadi ada rupa, ada harga. Itu udah pasti. Dan lucunya dari preloved items itu kita bisa tahu dari foto aja ini kondisinya berapa persen. Kita udah bisa lihat, enggak bisa bohong. Kecuali ada re-touch segala macem," ucap Bimo.
2. Nonton live Instagram.
foto: Instagram/@ginger.luxthing
Selain itu, menurut Bimo, menonton Live Instagram dari akun toko preloved branded yang akan kita beli juga akan sangat membantu, karena kita bisa melihat barangnya secara langsung.
"Live di Instagram itu sangat menolong sekali untuk membuktikan fisiknya seperti apa, tanpa kita bisa berbohong, karena kan live. Dan kita harus menunjukkan semuanya lebih detail lagi, karena ada banyak juga yang bohong," kata dia.
Bimo menambahkan bila toko preloved branded melakukan live Instagram tapi mematikan kolom komentar, sudah pasti jangan dipercaya. Sebab rentan penipuan.
"Itu juga salah satu berita yang sempet heboh. Jadi, jangan percaya kalau live dengan comment di-off. Karena tidak pernah ada history-nya di Indonesia ini, preloved branded store atau apa pun itu yang live, tapi comment-nya dimatiin, karena itu bisa video rekaman. Jadi, tidak menutup kemungkinan dengan teknologi semakin canggih, live-nya itu adalah rekaman," tuturnya.
3. Membeli di tempat terpercaya.
foto: Instagram/@ginger.luxthing
Selain itu hal yang tidak kalah penting adalah kepercayaan kita terhadap store yang kita tuju. Kita bisa minta rekomendasi ke teman yang sudah biasa membeli barang preloved branded.
"Dan balik lagi ke trust. Orangnya yang menjual sudah pasti kita tahu, kualitas orang tersebut enggak mungkin bohong juga. Mungkin ini yang juga jadi kunci. Selain tahu kualitas, kita juga mesti lebih jeli, pungkas Bimo.