Brilio.net - Merayakan perjalanan panjang sebagai desainer, Ria Miranda menggelar pameran bertajuk 10 Langkah Ria Miranda di Senayan City, lantai 1. Dalam kiprahnya selama satu dekade di dunia fashion, Ria Miranda telah memberikan warna baru dalam perkembangan modest wear.
Berawal dari memenuhi kebutuhan pribadi akan sebuah konsep siluet busana muslim yang santun dan menarik untuk anak muda, kini Ria Miranda bertransformasi menjadi sebuah brand produk gaya hidup yang menginspirasi nilai-nilai kebaikan.
BACA JUGA :
Kolaborasi 2 desainer Indonesia bareng brand minuman di JFW 2020
Dalam pameran ini Ria Miranda menyuguhkan koleksi istimewa melalui ragam inovasi best seller pattern dan best seller siluet busana yang mengisahkan perjalanan panjang kariernya. Ragam produk gaya hidup mulai dari casual, formal, aksesoris, busana pria, busana anak-anak hingga home and living siap menemani langkah keseharian.
Pameran yang mulai dibuka untuk umum sejak 24 Oktober hingga 1 Desember 2019 ini bukan sekadar gelaran pertunjukan millestone satu dekade Ria Miranda berkarya. Lebih dari itu, pameran ini sekaligus menjadi ruang kolaborasi antar pelaku industri kreatif.
BACA JUGA :
Mengenal tren boots dan cara padu padan agar tampilan tetap kece
Tak heran jika dalam pameran ini Ria Miranda menggandeng biro arsitek FFFAAARRR untuk urusan pengaturan tata letak ruang pameran. Ia juga berkolaborasi dengan Environmental Design Graphic Studio Nusae untuk membuat desain grafis dan layout yang dituangkan ke dalam buku 10 Langkah.
Tidak terasa brand Ria Miranda sudah sampai 10 tahun. Ini seperti sebuah lembaran baru. Pameran ini sebagai bentuk syukur menghargai waktu dan proses kerjasama tim yang solid, bentuk apresiasi terhadap semua pihak yang menemani langkah perjalanan, cerita Ria Miranda selaku Founder dan Creative Director brand Ria Miranda tentang konsep pameran ini saat jumpa pers, Kamis (24/9).
Ria Miranda juga memanfaatkan perkembangan teknologi dalam berkarya. Buktinya dalam pameran ini ia juga berkolaborasi dengan Rinna, teknologi besutan Microsoft yang berbasis kecerdasan artifisial (AI) untuk menciptakan karya-karyanya.
Ini untuk pertama kali perancang busana Indonesia berkolaborasi menggunakan teknologi berbasis AI. Kolaborasi ini sekaligus membuktikan bahwa dunia mode dan teknologi dapat muncul dengan inovasi baru dan pada akhirnya mengarah pada peningkatan nilai industri kreatif Indonesia.
Kami ingin teknologi Artificial Intelligence (AI) kami pada Microsoft Rinna dapat menginspirasi industri fashion, menyediakan ruang untuk inovasi agar industri ini dapat terus berkembang, ungkap Linda Dwiyanti, Director of Marketing and Operations, Microsoft Indonesia.
Selain pameran, Ria Miranda juga meluncurkan buku yang berjudul 10 Langkah Ria Miranda. Buku ini bercerita tentang langkah membangun brand, prinsip desain, proses evolusi sebuah brand hingga mengembangkan komunitas.