Brilio.net - Bencana tsunami Tanjung Lesung pada 22 Desember 2018 lalu tentu membawa trauma sendiri bagi vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah atau yang akrab disapa Ifan Seventeen.
Dalam tragedi itu, ia harus kehilangan tiga personel Seventeen yakni Bani, Herman, dan Andi. Peristiwa tersebut juga menelan korban kru dan road managernya, yakni Ujang dan Oki. Dan yang membuatnya paling hancur, ia harus ditinggal sang istri Dylan Sahara untuk selama-lamanya.
Untuk mengenang para personel Seventeen, akhirnya Mahakarya Picture merilis film yang menceritakan perjalanan awal karier band Seventeen hingga dipisahkan dalam tragedi tsunami Tanjung Lesung.
Ifan mengatakan bahwa dibuatnya film tersebut sebenarnya sudah direncanakan sebelum adanya musibah ini. Di November 2018, ia bersama rekannya yang lain sudah ada rencana membuat film dokumenter untuk hadiah ulang tahun Seventeen yang ke-20. Namun saat meeting itu, Ifan mengatakan belum menemukan akhir dari cerita film tersebut.
"Jadi November udah meeting untuk dokumenter, cuma emang filmnya untuk internal. Dua kali kita meeting November terus kita cari ujungnya belum nemu. Sempet mau bikin akhir dari cerita itu, konser tunggal di Ternate tapi belum dapet konsepnya. Sampai akhirnya kejadian 22 Desember. Baru tahu ternyata ini akhirnya (cerita film dokumenter). Ternyata manusia cuma bisa berencana tapi yang ngasih ujungnya Sang Pencipta pasti," tuturnya saat ditemui media belum lama ini.
Sebelum menonton filmnya, yuk simak fakta menarik film Kemarin grup band Seventeen, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Minggu (6/12).
1. Setelah mengalami penundaan, akhirnya film Kemarin resmi tayang di bioskop pada 3 Desember 2020.
BACA JUGA :
Spotify Wrapped 2020, Pamungkas paling banyak didengarkan di Indonesia
foto: brilio.net/syifa fauziah
2. Film ini bercerita tentang perjalanan awal karier band Seventeen hingga berakhir di 22 Desember 2018 lalu.
BACA JUGA :
6 Fakta lagu Takut Nanti Rindu, single terbaru Rinni Wulandari
foto: Instagram/@ifanseventeen
3. Film ini diambil dari footage rekaman 55 jam, termasuk video yang terekam 4 jam sebelum kejadian tsunami yang menerjang Tanjung Lesung.
foto: Instagram/@ifanseventeen
4. Di awal film itu, terdapat rekaman detik-detik band tersebut saat manggung sebelum akhirnya ombak besar menerjang dan meluluhlantakkan semuanya.
foto: Instagram/@ifanseventeen
5. Awalnya film dokumenter ini dibuat untuk merayakan hari ulang tahun band Seventeen yang ke-20 pada Januari 2019 kemarin. Namun takdir berkata lain, film ini justru dijadikan kenangan untuk para personel grup band Seventeen.
foto: Instagram/@ifanseventeen
6. Film ini tentunya dipersembahkan khusus untuk Herman (gitaris), Andi (drummer), Bani (bassis), Oki (road manager), dan Ujang (kru Seventeen).
foto: Instagram/@ifanseventeen
7. Selain itu, Ifan juga mepersembahkan film ini untuk sang istri tercinta, Dylan Sahara yang juga meninggal dalam musibah tersebut.
foto: Instagram/@ifanseventeen
8. Tak hanya bercerita tentang tsunami, film ini juga bercerita tentang kekeluargaan, persaudaraan dan cinta.
foto: brilio.net/syifa fauziah
"Intinya sih simpel, film ini intinya jangan sampai lo ngerasa itu penting, orang-orang di sekitar lo penting saat lo udah kehilangan orang itu," ucap Ifan.
9. Ifan mengaku jarang hadir saat proses pembuatan film Kemarin.
foto: Instagram/@ifanseventeen
"Ya ke-remind lah. Memang selama proses pembuatan film ini aku jarang hadir, kecuali diperlukan. Buat preview juga beberapa kali aku nggak hadir karena gimanapun juga pasti akan membuka luka pasti keinget lagi," tambahnya.
10. Film mengharukan ini cocok ditonton bersama teman ataupun keluarga. Tentunya sebagai pengingat bahwa harus menghargai kehadiran seseorang dan jangan sampai menyesal ketika orang itu sudah tiada.
foto: Instagram/@ifanseventeen